Jambi (ANTARA) - Kualitas udara di Jambi dalam beberapa hari terakhir membaik, pemerintah kembali mengaktifkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa TK/PAUD, SD dan SMP didaerah itu.
Berdasarkan data AQMS Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kota Jambi yang dirilis oleh pemerintah kota, kecenderungan kualitas udara beberapa hari terakhir berada di bawah baku mutu.
KBM di sekolah serta aktivitas kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pemerintah Kota Jambi dan pegawai swasta dalam Kota Jambi mulai hari Kamis (26/9) kembali aktif seperti biasa, kata Juri Bicara Kota Jambi melalui rilisnya.
Kepada ibu hamil ASN/PTT Pemerintah Kota Jambi dan Pegawai Swasta dalam Kota Jambi bisa mulai masuk kerja sebagaimana biasanya karena kondisi udara berfluktuasi, kepada siswa sekolah dan pegawai ASN/PTT pemerintah kota itu serta pegawai swasta tetap di anjurkan menggunakan masker.
Baca juga: Kasus Karhutla, Polri segel lahan seluas 972 hektar milik PT MAS
Baca juga: Mahasiswa Malaysia di Riau dan Jambi akan dievakuasi
Namun, untuk sementara Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) diluar ruangan tetap ditiadakan. Pihak sekolah diminta aktif melakukan pemantauan kondisi udara melalui data realtime AQMS/DLHD Kota Jambi, yang dirilis Dinas Pendidikan Kota Jambi dan Humas Pemerintah Kota Jambi melalui saluran-saluran komunikasi, seperti sambungan telpon, pesan singkat Whatsapp, Media Sosial maupun media massa.
Kebijakan ini akan disesuaikan seperlunya dengan memperhatikan kondisi udara sebagaimana amanat dalam maklumat Wali Kota Jambi, Nomor : 180/179 /HKU/2019, tentang antisipasi dampak kabut asap.
Tidak hanya di Kota Jambi, KBM siswa TK/PAUD, SD dan SMP di kabupaten lainnya mulai hari ini juga kembali aktif. Seperti di Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Sementara itu, berdasarkan rilis Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) kota itu pada hari Kamis (26/9) pukul 07.30 WIB semua paramater berada di bawah baku mutu.*
Baca juga: Jambi gencarkan ruang pemulihan dampak asap di sekolah
Baca juga: Garuda berikan kompensasi penumpang akibat keterlambatan pesawat
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019