Hatton mencapai hasil terbaiknya pada sirkuit Grand Prix judo dunia pada April 2018, setelah meraih medali perak pada kelas ringan berat (81kg) di Antalya, Turki.
"Dengan sangat berat hati USA Judo mengumumkan meninggalnya anggota tim nasional USA Judo Jack Hatton secara mendadak," kata induk organisasi judo nasional AS itu dalam pernyataannya tanpa menjelaskan sebab dari kematian tersebut sebagaimana dikutip AFP.
I'm deeply moved by the sudden death of @USAJudo international Jack Hatton. On behalf of @Judo I send my sincere condolences and wishes to USA Judo and Jack's family and friends.
— Marius Vizer (@MariusVizer) September 25, 2019
"Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada keluarga Hatton dan rekan-rekan setim Jack, pelatih dan teman-teman. Jack adalah salah satu pejudo top Amerika dan peraih medali beberapa kali bagi USA Judo dalam berbagai kompetisi di seluruh dunia.
"Jack meninggalkan tanda yang tidak terhapuskan pada semua yang senang mengenalnya, dan ia tidak akan terlupakan. Kami berduka bersama seluruh USA Judo dan komunitas judo internasional selama masa sulit ini."
Hatton mencapai babak kedua pada masing-masing dari tiga Kejuaraan Dunia Judo terakhir, yang terbaru bulan lalu di Tokyo dalam kompetisi terakhirnya, dan kalah dalam pertandingan perebutan medali perunggu pada Pan American Games bulan lalu di Lima, Peru.
"Saya sangat tersentuh oleh kematian mendadak Jack Hatton @USAJudo internasional," tulis Presiden Federasi Judo Internasional Marius Vizer pada Twitter. "Atas nama @Judo saya menyampaikan belasungkawa dan harapan tulus saya kepada USA Judo dan keluarga serta teman-teman Jack."
Hatton dilatih oleh Jimmy Pedro, pemegang sabuk hitam tingkat tujuh yang memenangi gelar dunia 73kg pada tahun 1999 dan medali perunggu pada Olimpiade 1996 dan 2004.
Judo Center milik Pedro di Wakefield, Massachusetts, memposting penghargaan pada Facebook.
"Dengan kesedihan kami yang terdalam, kami memberi tahu Anda tentang meninggalnya salah seorang siswa, rekan tim, saudara, dan teman-teman kami, Jack Hatton.
"Jack telah menjadi anggota Pedro Judo Center sejak 2015 dan mengejar mimpinya untuk menjadi anggota Tim Olimpiade 2020.
"Sepanjang menjadi atlet Judo AS terbaik, Jack baik hati, peduli, dan orang yang hebat secara keseluruhan. Dia adalah teladan sejati bagi para siswa di dojo dan judoka kami di seluruh negeri.
"Dia akan sangat dirindukan ... oleh kita semua di Pedro Judo Center dan seluruh dunia judo."
Baca juga: Tokyo uji salju buatan dinginkan penonton Olimpiade musim panas 2020
Baca juga: Stephen Curry siap perkuat AS di Olimpiade
Baca juga: Usai cedera, Froome incar titel kelima Tour juga emas Olimpiade
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019