Purwokerto (ANTARA News) - Kapolda Jawa Tengah, Irjen FX Sunarno menyatakan jaringan terorisme yang berkaitan dengan Jamaah Islamiyah (JI) masih aktif bergerak di wilayahnya. "Namun gerakan mereka bersifat klandestein atau di bawah tanah agar tidak tercium gerakannya," ungkapnya di Purwokerto, Minggu (6/7). Mereka (anggota JI, red.) terus melakukan komunikasi antarjaringan dan bergerak kemana-mana, dengan demikian, potensi terorisme di Jateng masih tinggi meski menggunakan sel tertutup. Dia mengakui, sejumlah jaringan teroris yang merupakan anak buah Nurdin M Top telah dibongkar dan ditangkap di Jateng tetapi sebagian anggotanya masih berkeliaran dan saling berkomunikasi. Disinggung adanya dugaan bahan baku bom yang ditemukan di Palembang berasal dari Jateng, dia mengatakan, hal itu masih diselidiki. Bahan baku bom seperti nitrat dan belerang yang diduga berasal dari Jateng memang tidak mencurigakan lantaran bahan tersebut biasa digunakan sebagai bahan baku pupuk. "Kita masih melakukan penyelidikan terhadap bahan baku bom yang ditemukan di Palembang," kata dia menegaskan. Sementara mengenai perburuan Kastari, dia mengatakan, pihaknya telah menyebar foto-foto tersangka terorisme yang kabur dari penjara Singapura tersebut ke seluruh polsek yang ada di Polda Jateng. Ia mengatakan, penyebaran foto tersebut dilakukan lantaran wajah Kastari masih asing sehingga masih banyak yang belum mengenalnya tetapi tidak menutup kemungkinan buronan tersebut berada di Jateng karena adik Kastari masih berada di wilayah ini. "Kemungkinan itu tetap ada sehingga kita terus melakukan pencarian, apalagi adiknya masih di sini," katanya. Dia mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke polisi jika mengetahui adanya gerakan yang mencurigakan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008