New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street lebih tinggi pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena pasar didukung oleh kenaikan kuat saham Nike dan data penjualan rumah baru yang positif.
Namun kenaikan saham-saham AS agak tertahan setelah para pelaku pasar mengambil sikap wait and see setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengumumkan tentang penyelidikan pemakzulan resmi terhadap Presiden Donald Trump.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 162,94 poin atau 0,61 persen, menjadi berakhir di 26.970,71 poin. Indeks S&P 500 bertambah 18,27 poin atau 0,62 persen, menjadi ditutup di 2.984,87 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir naik 83,76 poin atau 1,05 persen, menjadi 8.077,38 poin.
Mayoritas 30 saham unggulan atau blue-chips di Dow diperdagangkan lebih tinggi di sekitar bel penutupan, dengan saham Intel terangkat 2,41 persen, kinerja terbaik kedua setelah saham Nike.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor teknologi informasi menguat 1,26 persen, memimpin kenaikan.
Saham Nike melonjak 4,16 persen, di antara pendukung utama pasar, setelah produsen pakaian dan peralatan oleh raga itu melaporkan laba kuartal kedua yang melampaui estimasi para analis.
Hasil yang kuat didorong oleh bisnis e-commerce yang berkembang dan produk-produk baru, dengan penjualan daring melonjak 42 persen untuk kuartal tersebut. Penjualan Nike di Amerika Utara dan China juga meningkat masing-masing empat persen dan 27 persen.
Di sisi ekonomi, penjualan rumah baru keluarga tunggal meningkat 7,1 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 713.000 unit pada Agustus, Biro Sensus AS melaporkan pada Rabu (25/9/2019). Angka ini datang di atas tingkat Juli yang direvisi sebesar 666.000 unit dan 18,0 persen di atas Agustus 2018. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Harga emas anjlok 27,9 dolar, tertekan dolar dan ekuitas AS
Baca juga: Dolar AS menguat, di tengah permintaan pemakzulan terhadap Trump
Baca juga: Akhirnya IHSG ditutup menguat, usai terkoreksi akibat demo mahasiswa
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019