Jakarta (ANTARA) - Sentuhan Neymar yang sempat menjadi juru kemenangan Paris Saint-Germain dalam dua pertandingan terakhir usai sudah, sebab Le Parisien harus rela dipecundangi tamunya Reims 0-2 dalam laga pekan ketujuh Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Rabu setempat (Kamis WIB).
Baca juga: Jadwal Liga Prancis tengah pekan, masihkah Neymar juru selamat PSG?
Bukan saja sentuhan magis Neymar sebagai juru selamat usai, hasil itu juga membuat rekor tak terkalahkan PSG di Parc des Princes dalam 22 pertandingan sejak Mei 2018 berakhir sudah, demikian catatan laman resmi Liga Prancis.
Jika catatan itu belum cukup buruk, ada lagi yang membuat Thomas Tuchel harus memutar otaknya bekerja lebih keras sebab Eric Maxim Choupo-Moting tumbang di laga kontra Reims menambah panjang daftar cedera lini depan PSG menyusul Kylian Mbappe dan Edinson Cavani.
Baca juga: Tuchel sesumbar Neymar 100% untuk PSG
Posisi PSG memang masih berada di puncak klasemen kendati menelan kekalahan, namun kini mereka tak punya keunggulan selain selisih gol. Sebab Angers di laga lain meraih kemenangan dan kini sudah mengumpulkan 15 poin alias setara dengan PSG.
Dominasi tanpa hasil
PSG tampil sangat dominan sepanjang laga memiliki sedikitnya 70 persen penguasaan bola, namun tak mampu mengkonversinya menjadi gol. Bahkan dari 12 percobaan tembakan yang mereka lepaskan hanya tiga saja menemui sasaran.
Setelah eksekusi tendangan bebas Neymar yang melengkung terlalu lebar dari sasaran, pada menit ke-29 tim tamu sukses membuat publik Parc des Princes terperanjak atas keberhasilan mereka mencuri keunggulan.
Berawal dari sepak pojok Marshall Munetsi pemain sayap Hassane Kamara berhasil melompat paling tinggi di antara kerumunan di dalam kotak penalti demi menanduk bola yang sempat mengenai tangan kiper Keylor Navas namun lajunya tak terhenti ke dalam gawang.
Reims berusaha memanfaatkan momentum itu dengan terus menyerang sektor kiri pertahanan PSG yang dihuni Layvin Kurzawa namun belum mampu menambah keunggulan.
Sebaliknya PSG mendapati masalah karena Choupo-Moting menepi sejak menit ke-37 sebelum akhirnya ditarik keluar digantikan oleh Angel Di Maria lima menit kemudian.
Legiun Argentina itu hampir menyandang status supersub jika saja tembakannya tak mampu ditepis oleh kiper Pedrad Rajkovic pada menit ke-44.
PSG sepertinya kehabisan akal tiap kali bisa membawa bola ke sepertiga akhir lapangan mengingat mereka tak memiliki penyelesai yang bisa dituju ataupun dijadikan distraksi pertahanan lawan.
Di Maria kembali memperoleh peluang pada menit ke-86 namun Rajkovic lagi-lagi sigap menghalau bola yang hanya berakhir menjadi sepak pojok bagi PSG.
Luka PSG kian ditaburi garam oleh Boulaye Dia yang sukses mencetak gol dari sebuah serangan balik pada menit keempat masa injury time setelah lini pertahanannya digempur Neymar demi memastikan kemenangan Reims menjadi 2-0.
Hasil itu sukses memperbaiki posisi Reims yang kini naik ke urutan kedelapan klasemen dengan koleksi 11 poin.
Baca juga: Marseille gagal kembali ke jalur kemenangan
Baca juga: Monaco akhirnya raih kemenangan perdana
Susunan pemain:
Paris Saint-Germain (4-3-3): Keylor Navas; Loic Mbe Soh (Thomas Meunier), Presnel Kimpembe, Abdou Diallo, Layvin Kurzawa (Marquinhos); Ander Herrera, Leandro Paredes, Juan Bernat; Pablo Sarabia, Eric Maxim Choupo-Moting (Angel Di Maria), Neymar
Pelatih: Thomas Tuchel
Reims (5-4-1): Predrag Rajkovic; Thomas Foket, Yunis Abdelhamid, Axel Disasi, Ghislain Konan; Mathieu Cafaro, Xavier Chavalerin, Marshall Munetsi, Hassane Kamara (Moussa Doumbia); Nathanael Mbuku (Boulaye Dia); Anastasios Donis (Remi Oudin)
Pelatih: David Guion
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019