Dua ambulans itu berada di pinggir jalan, tidak jauh dari TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Baca juga: Massa bertahan di Pejompongan
Saat Antara mendekat ambulans tersebut, ada seorang warga yang ditangani.
Ia terus menahan sakit dan terus memegang bagian kiri perutnya.
"Tadi saya tidak mau ikut tetapi diajak," kata dia.
Menurut salah seorang petugas medis, sudah banyak korban yang dievakuasi menggunakan ambulans tersebut.
Baca juga: Pendemo bakar bangunan diduga pospol Pejompongan
Ia mengaku mengevakuasi korban dengan ambulans tersebut ke RS Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, tidak jauh dari lokasi.
Diketahui, massa masih berkumpul di sekitar Jalan Pejompongan yang menuju ke arah Stasiun Palmerah, Jakarta Kamis dini hari.
Sisa abu pembakaran dan bau pekat dari gas air mata masih terasa di sekitar Jalan Pejompongan.
Baca juga: Demonstran bakar ban di perlintasan kereta Jalan Pejompongan
Massa saat ini masih berjaga di sekitar lokasi, beberapa orang melindungi diri dengan memakai masker dan odol pada bagian kelopak mata.
Sebelumnya, demo melibatkan pelajar dari berbagai tingkatan menengah ke atas pada pukul 14.00 WIB, Rabu (25/9) di belakang Gedung DPR/MPR RI.
Baca juga: Saksi sebut gardu GT Pejompongan dibakar oknum
Para pelajar tersebut mengatakan tuntutannya agar RUU KUHP tidak perlu dilakukan oleh anggota DPR.
Demo berlangsung ricuh, para siswa berakhir melempari petugas keamanan dan seluruh bagian di belakang gedung DPR RI.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019