Ambon (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menegaskan warga yang menjadi golongan putih (golput) atau tak menyalurkan hak politiknya pada Pilkada di berbagai daerah maupun Pemilu seharusnya tidak boleh menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Penegasan itu disampaikan Megawati saat menjadi juru kampanye untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu-Said Assagaff, yang identik dengan slogan "RASA" pada kampanye putaran terakhir yang dihadiri ribuan masa pendukung di Lapangan Merdeka, Ambon, Sabtu. Menurut Megawati yang juga calon Presiden dari PDI Perjuangan, ajakan sebagian kelompok agar masyarakat memilih golput sangat bertentangan dengan Undang-Undang dan menghancurkan sistem tatanan demokrasi Indonesia. "Orang-orang yang tergabung dalam golput seharusnya tidak bisa jadi WNI karena mereka menghancurkan sistem dan tatanan demokrasi dan perundang-undangan di negara ini," ujar Megawati yang disambut dengan sorakan ribuan pendukung dan simpatisan pasangan RASA yang rela berbasah ria karena diguyur hujan lebat. Megawati mengajak seluruh konstituennya agar tidak terpengaruh dengan ajakan untuk menjadi golput pada Pilkada Maluku 9 Juli mendatang maupun pada Pemilu 2009 mendatang. "Salurkan aspirasi dan hak politik kalian semua sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Jangan mengikuti ajakan sesat untuk menjadi golput, karena dengan begitu kalian semua turut menentukan nasib dan masa depan Maluku maupun bangsa Indonesia di masa mendatang," ujarnya. Megawati juga meminta para simpatisannya untuk menolak sistem baru dalam Pemilihan Umum, jika sistem itu diujicobakan dalam Pemilu 2009 mendatang. Berkaitan dengan majunya Karel Albert Ralahalu pada Pilkada Maluku yang akan berlangsung 9 Juli, Megawati merestuinya, karena Ralahalu telah banyak bekerja untuk membangun Maluku pada periode kepemimpinannya 2003-2008, terutama bagi kebangkitan Maluku dari keterpurukan pasca-konflik sejak 1999 lalu. "Keamanan yang semakin kondusif di Maluku ini adalah wujud upaya dan kerja keras Ralahalu bersama semua komponen masyarakat untuk mewujudkan perdamaian di Maluku, termasuk membangun kembali hubungan persaudaraan dan kekeluargaan yang terbingkai dalam budaya kultural `pela-Gandong," ujar Megawati. Ia mengimbau seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan maupun tujuh partai politik pengusung pasangan RASA lainnya untuk memenangkan pasangan dengan nomor urut 1 itu pada Pilkada Maluku 9 Juli mendatang. "Ingat, jangan hanya janji, tetapi buktikan komitmen dan keteguhan hati kalian semua untuk memenangkan pasangan Ralahalu-Assagaff pada 9 Juli mendatang," ujar Megawati yang disambut teriakan "siap" oleh ribuan massa pendukung yang membanjiri lapangan merdeka, kendati harus berbasah ria akibat diguyur hujan lebat. Bersama Megawati, fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P yang hadir dalam kampanye pasangan dengan nomor urut 1dalam Pilkada Maluku ini yakni Sabbam Sirait, Alex Litaay, Daryatmo, Anita S. Irsal, Theo Syafei dan beberapa fungsionaris lainnya, turut berkampanye untuk mendukung pasangan RASA. (*)
Copyright © ANTARA 2008