Peshawar, Pakistan, (ANTARA News) - Gerilyawan Taliban membebaskan dua wartawan Pakistan, Sabtu, lebih dari 36 jam setelah mereka diculik di sebuah wilayah suku dekat perbatasan Afghanistan. "Ketika terbukti bahwa mereka wartawan dan bukan mata-mata, kami bebaskan mereka," jurubicara Taliban Asad sebagaimana dikutip Reuters. Satu kelompok sesepuh suku telah berangkat untuk membicarakan pembebasan wartawan paruh waktu Pir Zubair Shah dan jurufoto Akhtar Soomro, setelah mereka diculik di daerah Mohmand Kamis. Syed Ahmad Jan, seorang pejabat senior pemerintah di Mohmand, menyatakan bahwa kedua pria itu telah dibebaskan dan mengatakan keduanya sehat. Kelompok pro-Taliban menguasai sejumlah bidang besar wilayah di kawasan etnik Pashtun, seperti Mohmand, dan gerilyawan al Qaida juga bersembunyi di daerah sepanjang perbatasan Afghanistan. Wilayah suku semi-otonomi itu tidak pernah dalam penguasaan penuh pemerintah dan pasukan keamanan jarang masuk ke daerah itu sebelum serangan 11 September 2001 di AS. Sejak itu, dengan tekanan dari AS untuk mengusir militan dari tempat perlindungan, pemerintah berupaya untuk memperluas surat perintahnya di sepanjang perbatasan. Namun keberhasilan serangan militer dan perjanjian damai gagal membendung kekuatan militan yang meningkat. Beberapa wartawan Pakistan yang meliput konflik itu telah tewas. Pemerintah tidak membiarkan wartawn asing masuk ke wilayah suku kecuali pada kesempatan lawatan dengan militer.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008