Jakarta (ANTARA News) - Kadin Indonesia menganggap kebijakan pemerintah yang ingin membatasi jam kerja industri sudah terlambat karena industri sebenarnya telah mengurangi jam operasional mereka akibat tingginya harga BBM industri sehingga diperkirakan tidak banyak yang bisa dihemat dari kebijakan itu.
"Itulah sebabnya jumlah pengangguran bertambah," kata Ketua Komite Kadin, Bambang Soesatyo di Jakarta, Sabtu.
Bambang Soesatyo mencontohkan, kesepakatan para pengusaha industri tekstil di Surakarta, Jawa Tengah yang telah mengurangi shift pekerja mereka untuk mengantisipasi ancaman pemadaman listrik.
"Pelaku usaha khawatir, pemerintah tidak merekam fakta lapangan dengan benar sehingga peraturan yang ingin diterapkan terkesan asal-asalan," katanya.
Menurut dia, solusi yang dikejar pemerintah seharusnya bukan pengaturan jam kerja industri seperti yang dihasilkan dari rapat khusus para menteri dan pejabat tingi dengan Wapres Jusuf Kalla beberapa hari lalu, namun pembatasan substitusi BBM industri dengan listrik.
"Karena harga BBM industri sangat mahal, banyak industri mensubstitusi kebutuhan energi dan BBM ke listrik," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008