Rekor MURI yang akan dipecahkan ini kategorinya tarian Goyang Karawang dengan peserta terbanyak, hingga kini tercatat sudah ada sekitar 17 ribu peserta
Karawang (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan Festival Goyang Karawang Internasional yang digelar pada 26-29 September 2019 akan memecahkan rekor MURI dengan tarian massal terbanyak.
"Rekor MURI yang akan dipecahkan ini kategorinya tarian Goyang Karawang dengan peserta terbanyak, hingga kini tercatat sudah ada sekitar 17 ribu peserta," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat Okih Hermawan, di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan, para peserta tarian Goyang Karawang yang terlibat dalam upaya memecahkan rekor MURI itu berasal dari 30 kecamatan yang ada di Karawang.
"Para peserta tarian massal ini dikumpulkan dari perwakilan seluruh kecamatan," katanya.
Menurut dia, Festival Goyang Karawang Internasional ini digelar sebagai bagian dari apresiasi terhadap para pelaku seni di Jawa Barat dan khususnya pelaku seni di Karawang.
"Pertunjukan seni dari 15 negara akan dihadirkan dalam kegiatan ini," katanya.
Ke-15 negara itu di antaranya Thailand, Laos, Australia, Vietnam, Malaysia, Singapura, Korea, Azerbaijan, Jepang, Negara Bagian California, AS, Filipina, Meksiko, Madagaskar, dan Jerman.
Ia mengatakan, Festival Goyang Karawang Internasional akan menyuguhkan konsep pertunjukan seni yang dikolaborasikan dengan tampilan tata cahaya lampu dan multimedia.
Sementara itu, kegiatan Festival Goyang Karawang Internasional yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang sempat mendapat penolakan dari sejumlah ormas Islam di Karawang.
Di antara alasan penolakannya, karena nama kegiatan itu dinilai berbau negatif dan menjurus memamerkan aurat.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengakui kalau sampai saat ini masih ada pro-kontra terkait kegiatan Festival Goyang Karawang. Tapi bisa dipastikan kalau Festival Goyang Karawang tidak negatif.
Justru, katanya, kegiatan tersebut digelar untuk mengangkat seni budaya lokal sekaligus "mematahkan" penilaian negatif atas kesan Goyang Karawang.
Baca juga: Tarian perang meriahkan peringatan hari jadi Karawang
Baca juga: Perempuan Karawang Tolak Film "Arwah Goyang Karawang"
Baca juga: Ikon kesenian asli Karawang harus diciptakan
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019