Surabaya (ANTARA) - Pelatih asal Austria Alfred Riedl batal menangani kesebelasan Persebaya Surabaya karena harus menjalani operasi bypass jantung sehingga membuatnya tidak bisa bergabung di sisa musim Liga 1 Indonesia musim kompetisi 2019.

"Saya harus mengabarkan tentang keadaan kesehatan sekarang. Saya telah memeriksakan diri di rumah sakit di Vienna, sekaligus membahas aktivitas saya ke depan. Ternyata, dalam dua pekan saya harus menjalani lagi operasi bypass," ujar Riedl seperti dikutip dari laman resmi klub, Rabu.

Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengaku sangat sedih dan meminta ke manajemen, media dan serta seluruh suporter Persebaya Surabaya.

Baca juga: Persebaya pilih Alfred Riedl sebagai pelatih

"Ini kabar buruk buat saya, juga buat Persebaya. Tapi, kesehatan harus saya utamakan dan semoga semuanya bisa mengerti serta memahami," ucapnya.

Presiden klub Persebaya Surabaya Azrul Ananda mengaku kabar tersebut membuat tim sedih, terlebih kedua pihak telah menandatangani kontrak beberapa waktu lalu.

Alfred Riedl sebenarnya sudah menjalani dulu rangkaian tes kesehatan untuk memastikan kondisi sebelum ke Indonesia, tapi hasilnya tidak sesuai harapan.

Alfred Riedl merupakan mantan pelatih Timnas Indonesia pada periode 2010-2011, 2013-2014 dan 2016.

Di bawah asuhan Alfred Riedl, Timnas Indonesia dua kali menjadi runner up Piala AFF yaitu 2010 dan 2016, tapi belum mampu sekalipun membawa Tim Garuda sebagai yang terbaik di Asia Tenggara.

Pelatih tersebut diplot menggantikan Djadjang Nurdjaman yang diberhentikan tim karena dinilai gagal mengangkat prestasi "Bajol Ijo" di putaran pertama Liga 1.

Baca juga: Manajemen Persebaya resmi pecat Djadjang Nurdjaman

Baca juga: Pikal dampingi Alfred Riedl tangani Persebaya

Baca juga: Bejo Sugiantoro siap menimba ilmu dari Alfred Riedl

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019