Tarakan (ANTARA News) - Tim putri tuan rumah Kaltim merebut medali emas pada catur cepat beregu setelah berakhir di posisi puncak klasemen dengan mengumpulkan 16 MP dan 19 VP, Sabtu, pada PON XVII 2008 di Tarakan, Kaltim.
Sementara itu tim DKI Jakarta yang sempat menempel ketat Kaltim, berada di urutan kedua dengan medali perak setelah mengumpulkan 15 MP dan 20,5 VP, disusul tim putri Jawa Barat dengan perunggu 13 MP dan 19 VP.
Tim putri Kaltim yang menurunkan para pemain muda belia dengan rata-rata usia 10-15 tahun itu mampu membungkam lawan-lawannya yang lebih senior.
"Kami bangga dengan para pemain muda mampu menggungguli para pemain lawan yang sudah senior, ini menunjukkan suatu keberhasilan atas pembinaan kami terhadap para pemain muda tersebut," kata Ketua bidang Binpres Pengda Percasi Kaltim David Wangka seusai timnya memenangi pertandingan.
Menurutnya keberhasilan para pemainnya itu tidak lepas dari pengaruh pelatih yang mereka datangkan dari luar daerah.
"Sudah sejak 2003, kami datangkan Sugeng Prayitno dan Nasib Ginting untuk melatih mereka, dan hasilnya kali ini anda bisa lihat," katanya.
"Ke depan, kami ingin anak-anak bisa lebih mendapatkan prestasi yang lebih bagus tidak mustahil bisa berbicara di ajang internasional," tambahnya.
Sementara itu pecatur putri nomor satu Indonesia MIW Irene Kharisma Sukandar mengakui bahwa tim putri Kaltim bakal semakin bersinar mengingat para pemainnya masih sangat berusia muda.
"Pecatur putri Kaltim yang masih muda-muda itu bakal bisa lebih bersinar jika mereka terus diasah dan dibina secara konsisten," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008