Ungaran (ANTARA News) - Objek wisata Gedongsongo, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dibanjiri wisatawan domestik pada musim liburan sekolah sekarang ini.Jumlah pengunjung di objek wisata Gedongsongo, Bandungan, Sabtu (5/7) ini mencapai 700 orang, naik sekitar 100 persen dibandingkan hari biasa yang hanya 300-400 orang, kata Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) Candi Gedongsongo Bandungan, Supeno, di lokasi objek itu, Sabtu.Menurut dia, peningkatan pengunjung tersebut dirasakan dimulai bulan Juni 2008 hingga sekarang. Jumlah pengunjung sepanjang Juni lalu mencapai 12.500 wisatawan domestik, bahkan wisatawan dari mancanegara selama dua pekan mencapai 200 pengunjung. "Sebanyak 200 wisatawan mancanegara itu berasal dari Belanda, Jerman, dan Belgia," katanya. Pada musim liburan ini, pada setiap hari hari Sabtu dan Minggu menyuguhkan kesenian daerah asli Kabupaten Semarang, seperti kuda lumping dan pentas lagu campursari, untuk menambah daya tarik wisatawan. Menurut dia, sebagian wisatawan yang berkunjung di Gedongsongo selain melihat situs purbakala juga ingin menikmati sejuknya udara pegunungan dan pemandangan alam di lokasi itu. "Bahkan, sejumlah pengunjung juga ingin merasakan hangatnya air pemandian yang telah tersedia di lokasi objek itu," katanya. Meskipun, objek wisata Gedongsongo di Kabupaten Semarang tidak menjadi salah satu tujuan Visit Indonesia Year 2008, jumlah pengunjung lokasi itu tetap banyak bahkan mengalami kenaikan yang cukup drastis pada masa liburan ini. "Kami menarik karcis masuk untuk wisatawan domestik sebesar Rp6.000,00 per orang, sedangkan wisatawan asing sebesar Rp25.000,00 per orang," katanya. Kenaikan jumlah pengunjung di lokasi tersebut, juga dirasakan seorang petugas parkir di lokasi Gedongsongo yang bernama Pariyono (32), warga setempat. Menurut dia, jumlah kendaraan roda empat mencapai 50 kendaraan per hari. Jika dibandingkan hari biasanya paling sekitar 10 kendaraan. "Saya menarik ongkos parkir untuk kendaraan roda empat sebesar Rp3.000,00/kendaraan," katanya. "Musim liburan ini, hasil dari ongkos parkir cukup lumayan bisa untuk biaya sekolah anak. Sekolah sekarang mahal, apalagi harga kebutuhan pokok sejak harga BBM naik semua ikut naik," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008