Jakarta (ANTARA News) - Rakyat Timor Timur (kini Timor Leste), sampai sekarang belum merdeka, setidaknya bila diukur dari tingkat kesejahteraan rakyatnya yang masih rendah, kata pengamat.Domingos Maria das Dores Soares, walikota Dili periode 1990-1992, mengatakan pendapatnya itu ketika berbincang-bincang dengan sejumlah wartawan, setelah mendeklarasikan ormas Pelopor Pembaruan Bangsa Indonesia (PPBI), di Jakarta, Sabtu."Rakyat Timor Timur sekarang melarat. Mereka belum merdeka," kata Soares selaku ketua umum tersebut.Ia juga mengatakan banyak saudaranya yang berada di Timor Leste saat ini meminta agar dapat bergabung dengan Indonesia. "Buktinya jelas. Saudara-saudara saya sendiri sering menelepon, mereka bilang mau ke Indonesia saja," katanya. Mantan Ketua Forum Persatuan, Demokrasi dan Keadilan (FPDK, 1999) itu juga menyatakan masalah Timor Timur tidak akan pernah selesai, karena tidak semua rakyat negeri itu diberi hak dalam memilih merdeka atau tetap bergabung dengan Indonesia. "Karena itu kami tetap menuntut hak kami, untuk menentukan nasib sendiri dan tanpa paksaan seperti yang telah dilakukan dulu itu," kata Soares, yang mengklaim bahwa dirinya membawa sekitar 500.000 orang Timor Timur yang pro-integrasi ke Indonesia pasca-referendum yang menetapkan Timor Timur sebagai negara merdeka, lepas dari Republik Indonesia pada 1999.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008