Korban adalah siswa SMK Sumpah Pemuda di Joglo, Jakarta Barat berinisial MA
Jakarta (ANTARA) - Seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) korban kericuhan aksi unjuk rasa di belakang gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kawasan Palmerah dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Pelni, Jakarta pada Rabu karena cedera di kepala.
Korban adalah siswa SMK Sumpah Pemuda di Joglo, Jakarta Barat berinisial MA yang menurut teman-temannya mengalami robek di bagian kepala.
Dia datang diantar oleh teman-temannya menggunakan motor dan langsung berlari menuju ke IGD RS Pelni dengan memegang kepala yang dibalut perban.
Menurut keterangan teman korban bernama panggilan Oki, polisi menembakkan gas air mata dan para siswa SMK tersebut kemudian melarikan diri menjauhi daerah Palmerah.
Menurut dia, banyak siswa yang tengah dirawat di Puskesmas Palmerah setelah polisi melakukan pembubaran massa.
Ratusan siswa SMK dan STM melakukan demonstrasi di belakang gedung DPR. Mereka melempari kawasan tersebut dengan batu dan petasan, hingga polisi akhirnya menembakkam gas air mata untuk membubarkan massa.
Mereka meneriaki polisi untuk membuka akses masuk menuju gerbang DPR.
Aksi siswa SMK dan STM itu dilakukan setelah pada Selasa (24/9) ribuan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR.
Mereka meminta DPR untuk membatalkan pengesahan beberapa undang-undang yang dianggap bermasalah seperti RUU KUHP, revisi UU KPK, dan RUU Pertanahan.
Aksi pada Selasa berakhir dengan kericuhan yang menyebabkan kerusakan beberapa fasilitas umum seperti halte Transjakarta dan gerbang tol dalam kota.
Baca juga: Polisi negosiasi dengan pelajar STM yang berdemo di DPR RI
Baca juga: KRL Stasiun Palmerah berjalan normal dengan kecepatan terbatas
Baca juga: Sisa gas air mata dekat Stasiun Palmerah Jakarta membikin perih mata
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019