Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku puas semua proyek pembangunan insfrastruktur, seperti jalan tol, rumah susun, bandara dan lainnya telah berjalan sesuai dengan target. "Saya puas, (pembangunan, red) insfrastruktur telah berjalan sesuai target, meskipun sebelumnya jalan tol mengalami kendala sulitnya pembebasan lahan," kata Wapres Kalla, seusai melakukan peninjauan di Terminal III Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Sejak pagi, Wapres Jusuf Kalla melakukan peninjauan ke beberapa lokasi proyek, seperti jalan tol JORR ruas Kebun Jeruk-Penjaringan, pelebaran jalan tol Sedyatmo, proyek rusun Cengkareng, PDAM Tangerang dan Terminal III Bandara Soekarno-Hatta. "Saya sangat optimis semua proyek infrastruktur selesai sesuai target," kata Wapres. Wapres menjelaskan mulai berjalannya proyek-proyek infrastruktur seperti rusun maupun jalan tol telah membuat ekonomi bergerak dengan cepat. Sebelumnya saat meninjau pembangunan pelebaran jalan tol Prof Sedyatmo, Wapres mendapatkan laporan kekurangan tiang pancang beton. "Memang benar tapi di Indonesia begitu ada kekurangan orang akan bangun pabrik baru. Jadi tak benar kalau orang bilang ekonomi ngak jalan. Ini buktinya," kata Wapres. Mengenai target 10 juta sambungan baru untuk PDAM, Wapres juga yakin akan bisa dicapai dalam waktu lima tahun. Sebelumnya Wapres mengambil kebijakan memutihkan semua bunga utang dan denda utang PDAM. Selain itu , Wapres memutuskan untuk merevitalisasi PDAM dan menargetkan 10 juta sambungan baru. Untuk merevitalisasi PDAM tersebut, dibutuhkan dana sekitar Rp80 triliun. "Polanya nanti pinjaman lewat perbankan, persis seperti proyek pembangunan pembangkit listrik 10 MW. Jadi pemerintah yang akan memberikan jaminan," kata Wapres. Untuk itu, tambah Wapres, air harus disepakati sebagai kebutuhan pokok. Dengan demikian, sebagai kebutuhan pokok maka perlakuannya juga sebagai hal pokok. (*)
Copyright © ANTARA 2008