Yala, (ANTARA News)- Tujuh orang tewas dalam empat insiden penembakan terpisah di daerah-daerah Thailand selatan yang rusuh, kata polisi, Sabtu. Kantor berita AFP melaporkan, dalam satu penembakan Sabtu pagi, para saksi mata mengatakan paling tidak lima gerilyawan dalam sebuah truk menembaki sebuah kedai minuman di distrik Raman provinsi Yala, menewaskan empat warga desa dam mencederai lima lainnya. Di distrik terdekat Bannang, provinsi Yala, seorang pria Budha Thailand berusia 56 tahun ditembat mati dan dipancung sebelum tubuhnya dibakar, Jumat, sementara putranya berusia 28 tahun luka parah. Seorang pria Muslim berusia 41 tahun ditembak mati di truknya dalam satu serangan di daerah yang sama tidak lama sesudah itu. Di provinsi tetangga Pattani, seorang guru yang sudah pensiun ditembak mati Jumat petang di distrik Meung setelah meninggalkan sebuah masjid. Lebih dari 3.300 orang tewas sejak aksi kekerasan separatis meletus Januari 2004 di wilayah selatan yang dulu adalah kesultanan otonomi Melayu Muslim sampai Thailand menganeksasinya tahun 1902 yang memicu ketegangan puluhan tahun. Walaupun usaha-usaha oleh berbagai pemerintah negara itu untuk menghentikan pertumpahan darah di wilayah selatan yang berpenduduk mayoritas beragama Islam itu , keadaan suram dari aksi perlawanan itu menghambat kemajuan bagi perdamaian karena tidak ada kelompok-kelompok yang mengaku bertanggungjawab atau mengajukan tuntutan-tuntutan.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008