Jakarta (ANTARA News) - Jalan layang (fly over) Ciputat ditargetkan dapat beroperasi Juli 2008 karena saat ini pekerjaan konstruksi sudah memasuki tahap akhir,
"Kami percepat karena seharusnya sudah beroperasi pertengahan 2008," kata Direktur jalan Bebas Hambatan dan Jalan Kota Ditjen Bina Marga, Haris Batubara, saat dihubungi, Jumat.
Menurut dia, beroperasinya jalan layang Ciputat merupakan bagian dari pembangunan tiga fly over dan dua underpas (terowongan) menggunakan dana APBN.
Menurutnya, sebenarnya dua fly over seperti di Cikarang Bekasi dan Ciputat Tangerang sudah dapat beroperasi awal Juni 2008, saat ini tinggal menunggu waktu Menteri Pekerjaan Umum untuk meresmikan.
Sedangkan, fly over Ciputat, kata Haris, masih menyelesaikan 88 persen pembangunan fisik karena masih ada bagian pengaspalan yang belum diselesaikan akan tetapi optimis dapat selesai Juli 2008.
"Kami perkirakan Juli 2008 sudah bisa dilewati oleh pengguna jalan, sedianya ruas ini baru dapat dilalui Agustus 2008," kata Haris.
Sedangkan dua underpas seperti Ciledug dan Semplak (Bogor) saat ini sudah berfungsi dan digunakan oleh masyarakat, katanya tinggal menunggu waktu juga mengenai peresmian yang mungkin akan dilaksanakan sekaligus.
Haris mengatakan, sesuai amanat Dirjen Bina Marga Departemen PU Hermanto Dardak pembangunan fly over dan underpass untuk memecahkan kepadatan lalulintas karena kapasitas jalan sudah tidak memadai lagi.
"Keberadaan jalan baru itu untuk memecahkan lalulintas cepat dan lambat. Lalulintas lambat misalnya angkutan umum. becak, gerobak yang selama ini menyumbang kemacetan lalulintas di daerah tersebut," ujar dia.
Haris mengatakan, baik fly over maupun underpass baru dapat bermanfaat apabila Kepolisian maupun Dinas LLAJ dapat menertibkan kendaraan yang lewat di ruas jalan tersebut.
Pembangunan fly over dan underpass tidak semata-mata didukung APBN hanya ruas yang dilalui jalan arteri saja, sedangkan di luar itu tetap ditangani pemerintah daerah masing-masing, ungkap dia.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008