Meulaboh (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya masyarakat di daerah itu terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebagai dampak kabut asap.

"Berdasarkan data dan keterangan yang diperoleh dari seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Aceh Barat, sampai saat ini belum ada laporan warga terkena ISPA," kata Syarifah Junaidah di Meulaboh, Rabu .

Meski belum ada masyarakat yang terdampak, Dinas Kesehatan telah mengintruksikan kepada seluruh petugas medis di daerah itu agar melakukan tindakan dan penanganan cepat apabila ada masyarakat termasuk kaum ibu dan anak yang terkena ISPA, sehingga kesehatan masyarakat dapat segera tertolong.

Syarifah Junaidah mengatakan pihaknya juga mengintruksikan kader kesehatan yang ada di tiap kecamatan untuk lebih proaktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mengetahui dampak kabut asap yang terjadi.

Petugas medis dari Puskesmas Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, membagikan masker kepada ratusan pelajar di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Aceh Barat, guna mencegah dampak kabut asap di sekolah, Rabu (25/9/2019). (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Agar masyarakat terhindar dari gangguan kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat juga telah menginstruksikan agar petugas medis membagikan masker kepada setiap masyarakat yang berobat ke puskesmas.

"Jadi, sebelum ada warga yang jatuh sakit, kita sudah melakukan pencegahan dan penanganan sedini mungkin demi mencegah jatuhnya korban di masyarakat karena dampak kabut asap," kata Syarifah Junaidah.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga hingga saat ini masih memberlakukan siaga darutat kabut asap sejak tanggal 7 Agustus 2019 lalu, dan sampai saat ini status tersebut masih berlaku dan belum dicabut.

Baca juga: Nelayan di Aceh diimbau persingkat waktu melaut selama kabut asap
Baca juga: Wings Air kembalikan tiket calon penumpang akibat kabut asap

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019