Dosen Pembiming Kahiyang di Sekolah Bisnis IPB, Dr Arief Daryanto menyebutkan bahwa Kahiyang memperoleh nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,90, dengan penyelesaian studi tepat waktu, yakni selama 23 bulan.
"Selama proses pembimbingan thesis, ia termasuk mahasiswa yang tidak terlalu merepotkan. Ia memilih topik yang sangat relevan dengan portfolio program studinya," kata Arief.
Sedangkan thesis yang disusun oleh Kahiyang yaitu mengenai analisis daya saing salah satu Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN), yang bergerak dalam bisnis tebu dan gula di Jawa Timur. Ia mengaku terkesan atas keseriusan Kahiyang selama perkuliahan.
Di samping itu, Arief mengenal Kahiyanh sebagai sosok mahasiswa yang memiliki kreatifitas dan komitmen tinggi. Pasalnya, istri dari Bobby Nasution itu selalu menyelesaikan tugas-tugasnya tepat waktu dengan kualitas yang baik.
"Kahiyang juga mudah bersosialisasi dengan berbagai pihak selama menempuh program pendidikan S2-nya. Sebagai anak Presiden ia tidak mau diistimewakan. Ia ingin tampil bersahaja seperti mahasiswa-mahasiswa lain di kampusnya," ujarnya.
Ia berpesan kepada Kahiyang agar terus belajar dan berpegang pada prinsip pendidikan sepanjang hayat. Karena menurutnya pendidikan sepanjang hayat menjadi semakin penting kebutuhannya pada saat ini.
"Karena manusia terus menerus harus dapat menyesuaikan diri supaya dapat tetap bersaing dan memiliki daya resiliensi yang tinggi di tengah lingkungan masyarakat yang selalu berubah," sebut Arief.
Baca juga: Kahiyang Ayu ajak anak ikut peragaan busana
Baca juga: Putri Presiden Kahiyang Ayu Hadiri "Beautypreneur" di Surabaya
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019