Balikpapan (ANTARA News) - Pesawat Garuda Indonesia jurusan Jakarta-Balikpapan yang membawa sejumlah kontingen PON XVII/2008 di Kalimantan Timur, mengalami gangguan saat mendarat di Bandara Sepinggan, Jumat, sekitar pukul 13.30 WITA.Pesawat jenis Boeing 737-400 itu, terpaksa harus mendarat di ujung landasan, kira-kira 600 meter dari landasan di depan terminal kedatangan domestik.Akibatnya, pesawat tersebut harus ditarik lebih dulu dengan mobil ke apron untuk menurunkan para penumpang. Pesawat ini mengangkut kontingen dari Jakarta, Sumatera Selatan dan beberapa wartawan televisi swasta. Tampak petugas PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Sepinggan Balikpapan sibuk mengevakuasi pesawat yang penumpangnya yang didominasi para atlet tersebut. Mobil penarik pesawat itu membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk memarkirkan pesawat dengan sempurna. Setelah pesawat tepat berada di depan terminal kedatangan domestik, barulah ratusan penumpangnya dapat diturunkan. Salah seorang petugas PT AP I yang ditemui ketika berada landasan pesawat mengatakan, gangguan pesawat Garuda Indonesia itu diakibatkan ada permasalahan non-teknis, saat akan mendarat. Petugas yang meminta agar identitasnya tidak diungkapkan itu menjelaskan ketika akan belok untuk memarkirkan pesawat dengan sempurna pesawat Garuda terhalang pesawat Hercules milik TNI AU yang sedang parkir. "Dan apabila dipaksakan, maka sayap pesawat akan menabrak Hercules itu," katanya. Oleh karena itu, lanjut dia, pesawat pun harus ditarik dengan mobil bertuliskan Gapura Angkasa untuk menyempurnakan pendaratan. "Tidak ada kerusakan mesin sama sekali, masalahnya di luar pesawat," ujar petugas ini. Sementara itu Humas PT AP I Bandara Sepinggan Balikpapan, Firtson Mansyur ketika dihubungi, mengatakan, ia belum mendapat kabar mengenai masalah yang dihadapi Garuda Indonesia. Firtson mengatakan ia sedang bersama General Manager PT AP I Bandara Sepinggan Balikpapan, Johni Tarrapa Pollopana menemani Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah berkunjung ke Kaltim.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008