Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta warga masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya aksi terorisme di sekitar mereka, sehubungan dengan tertangkapnya jaringan teroris di Sumatera Selatan pada Rabu (2/7) lalu.
"Kepada masyarakat saya ingin menghimbau, tingkatkan kewaspadaan di lingkungannya masing-masing. Jadi kalau ada orang tidak dikenal kemudian melakukan hal-hal mencurigakan, segera lapor ke aparat," kata Gubernur di Balaikota Jakarta, Jumat.
Pengawasan masyarakat dinilai penting karena kebanyakan aksi terorisme direncanakan secara bertahun-tahun di rumah penduduk yang sekilas terlihat normal.
"Orang menyiapkan racikan bom itu tidak bisa di lapangan Monas, harus di pemukiman-pemukiman. Tapi tidak tertutup kemungkinan dia menyiapkan itu di hotel. Dengan informasi ini inilah kita akan semakin cermat mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya.
Gubernur membandingkan pengawasan itu dengan yang dilakukan masyarakat di Palembang sehingga pihak yang berwenang dapat menangkap anggota jaringan teroris yang terkait dengan jaringan Mas Slamet Kastari di Singapura dan Noordin M Top.
"Saya menghimbau masyarakat Jakarta, di Palembang itu informasi awal juga datang dari masyarakat. Contoh yang baik ini harus kita ambil manfaatnya," kata Gubernur membandingkan.
Fauzi mencontohkan agar masyarakat memperhatikan lingkungannya masing-masing, misalnya satpam hotel harus memperhatikan lingkungan hotelnya sementara yang punya rumah kontrakan memperhatikan penghuni yang mengontrak.
"Bukannya ingin tahu kegiatan orang, tapi kalau ada yang bolak balik bawa karung kan mencurigakan. Bahan peledak itu kan harus diangkut, mengadakan pertemuan rutin. Jadi saya minta tingkatkan kewaspadaan di lingkungan terkecil, Insya Allah Jakarta akan aman," ujarnya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008