Makassar (ANTARA) - PT Nusantara Infrastruktur (NI) melaporkan perkembangan proyek pembangunan jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 Makassar sudah selesai 32,55 persen dan diharapkan rampung pada Februari 2020.
Projects Maneger PT Wijaya Karya Beton Tbk Didi Rustadi menjelaskan jalan tol yang dikerjakan sejak tanggal 2 April 2018 itu ditargetkan akan selesai pada bulan Februari 2020, namun karena ada penambahan pekerjaan pemindahan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sehingga pekerjaan sedikit terlambat.
"Pekerjaan kami targetkan bulan Februari 2020, tapi sedikit terlambat ada galian pipa air PDAM," kata Didi Rustadi saat memberikan penjelasan di hadapan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Makassar, Rabu.
Baca juga: Tol layang Pettarani solusi kemacetan Makassar
Proyek senilai Rp1,6 triliun itu merupakan kategori proyek konstruksi sipil, jenis proyek jalan dan jabatan berlokasi di Kota Makassar dengan konstruksi spesifik box girder.
Untuk pengunaan jasa yakni PT Basowa Marga Nusantara, penyedia jasa PT Wijaya Karya Beton Tbk, konsultan perencana PT Cipta Graha Abadi, konsultan pengawas Nippon Koei Indokoei dan jangka waktu kerja 813 hari sedangkan waktu pemeliharaan 365 hari.
Untuk panjang jalan tol sendiri total kurang lebih 4.375 meter, lebar jalan main road 2 x 10,3 meter lebar jalan ramp 7,0 meter.
CEO PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI) M Ramdani Basri mengaku seluruh pihak terkait jalan tol Ujung Pandang datang melaporkan perkembangan pembangunan infrastruktur.
"Kami melaporkan bahwa kami memiliki empat sumber di jalan tol yang ada di sini maupun yang ada di Jakarta. Ada juga salah satu jalan tol kami dibangun oleh Jepang dan pekerjaannya bagus pak," lapornya.
Baca juga: Tol dalam kota Makassar dianggari Rp2,5 triliun
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mendukung penuh pembangunan infrastruktur jalan Tol Ujung Pandang.
"Iya kami mendukung penuh, bahkan kalau bisa dilanjutkan sampai ujung jalan Andi Pangerang Pettarani. Kami juga kalau bisa sampai di Takalar aja, supaya tambah bertumbuh ekonomi baru masyarakat," jelas mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.
Turut hadir pada acara tersebut, CEO PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI), M. Ramdani Basri, Komisaris PT Margautama Nusantara (mantan Wakil Menteri PUPR), Hermanto Dardak, Komisaris PT Margautama Nusantara, Ahwil Loetan, Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), Anwar Toha, Direktur Teknik dan Operasional PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), Ismail Malliungan, GM Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI), Deden Rochmawaty, dan Projects Maneger PT. Wijaya Karya Beton Tbk, Didi Rustadi.
Baca juga: Menteri PUPR minta tol Pettarani Makassar dikerjakan siang malam
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019