New York (ANTARA) - Dua dari tiga tokoh Partai Republik yang menantang Donald Trump untuk menjadi calon partai mereka mendukung upaya pemakzulan terhadap presiden Amerika Serikat tersebut selama satu debat pada Selasa (24/9).
Anggota Republik Joe Walsh dan Bil Weld mengeluarkan komentar itu saat Dewan Perwakilan Rakyat AS berencana melancarkan penyelidikan resmi pemakzulan terhadap Trump mengenai laporan ia meminta bantuan Ukraina untuk menodai calon utama Demokrat untuk pemilihan presiden, Joe Biden.
Baca juga: Tokoh Partai Republik tarik dukungan untuk Trump
"Lompatan Ukraina di sebelah presiden adalah gabungan pengkhianatan, suap dan pelanggaran dan kejahatan besar lain," kata Weld, kata mantan Gubernur Massacusetts. "Satu hal yang benar-benar jelas ialah itu adalah dasar untuk pemecatan dari jabatan."
Walsh, pembawa acara tayang-bincang dan mantan anggota Kongres AS dari Illinois, setuju.
"Donald Trump tidak layak," katanya selama satu debat yang dituanrumahi oleh jejaring Business Insider. "Presiden Amerika Serikat akan layak untuk dimakzulkan sesegera mungkin."
Baca juga: Donald Trump picu kekacauan pimpinan Partai Republik
Acara di New York tidak disetujui oleh Partai Republik, yang telah memberi dukungan penuhnya kepada Trump. Ia tidak ikut dan juga di Twitter menyebut penyelidikan pemakzulan "sampah Perburuan Penyihir".
Trump telah menepis tantangannya sebagai "lelucon" dan "bahan tertawaan".
Ketika diminta untuk menjelaskan keputusan Trump untuk tidak ikut dalam debat itu, Erin Perrine, seorang Wakil Direktur Komunikasi buat kampanye Trump, mengatakan, "Tak berarti."
Mantan Gubernur South Carolina dan anggota Kongres Mark Sanford, penantang ketiga Trump, mengatakan ia tak menghadiri debat itu karena benturan jadwal.
Baca juga: Demokrat rebut kendali dari Partai Republik di DPR Amerika Serikat
Sumber: Reuters
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019