Moskwa, 4/7 (ANTARA News) - Tampil memukau selama perhelatan Euro 2008, bintang sepakbola dari negeri Beruang Merah Andrei Arshavin kini berada di persimpangan jalan, antara tetap berada di negeri sendiri, atau memilih hengkang ke luar negeri bersama klub sepakbola berkelas antara lain Chelsea. Juru bicara klub tempatnya bernaung yakni Zenit St Petersburg tidak menampik kemungkinan Arshavin mengadu nasib ke luar Rusia. "Pada Kamis ini, para pemain timnas akan kembali ke pusat latihan," kata jubir Zenit, Konstantin Sarsania, seperti diwartakan dalam situs warta fox.msn.com. "Arshavin bersama agennya Pavel Andreev perlu mengklarifikasi posisinya bersama dengan kami. Kami tidak ingin menjual Arshavin. Ini pentingnya alasan Andrei bertemu dengan para petinggi klub untuk memahami apa yang sedang dan akan terjadi kemudian. Saya paham bahwa dia ia ingin main di luar negeri meski ia tidak sebatas tertarik pindah ke Barcelona, bisa juga Chelsea. Andrei sendiri tidak pernah menolak gagasannya untuk pindah." "Bahkan, para manajer Chelsea tahu betul situasi ini dan telah berbicara dengan agen Andrei," kata Sarsania. Andrei Sergeyevich Arshavin, lahir pada 29 Mei 1981 di Leningrad (sekarang St Petersburg). Di timnas Rusia, ia menempati posisi sebagai gelandang menyerang. Selama bermain di klubnya, dan laga di Piala Eropa, banyak pengamat menilai Arshavin memiliki kontrol bola memadai, visi bermain, kecepatan dan kekuatan untuk tampil habis-habisan di lapangan. Arshavin jebolan sekolah sepakbola Smena. Pada 1999 dan awal 2000, ia bermain di klub Zenit-2 di Divisi dua Liga Utama Rusia. Pada 2000, ia bergabung bersama dengan Zenit dan membuat debut ketika melawan klub Inggris Bradford City dalam Piala Intertoto. Zenit menang 3-0 dalam laga tanndang. Posisinya terbilang serba bervariasi, dari gelandang bertahan sampai gelandang menyerang. Bahkan ia mampu menempati posisi sebagai pemain sayap atau sebagai "target man". Pada musim kompetisi 2007 di Liga Utama Rusia, Arshavin berperan dalam membawa Zenit St Petersburg menggondol gelar di laga domestik. Selama menjalani 30 pertandingan, Arshavin yang mengenakan kostum nomor 10 itu telah mencetak sebanyak 10 gol dan menciptakan 11 assist. Penampilannya tidak dapat dipandang sebelah mata ketika klubnya menyabet gelar Piala UEFA 2008. Pada Juni 2008, pelatih Zenit St Petersburg Dick Advocaat mengatakan Arshavin ingin hengkang dari klubnya. Pada 26 Juni, Zenith St Petersburg mengkonfirmasikan bahwa Barcelona telah melakukan pendekatan dengan Arshavin. Debut internasionalnya bersama timnas Rusia dilakukan pada 17 Mei 2002, saat pasukan Beruang Merah meladeni Belarus. Gol perdananya dicetak saat ia turun dalam laga persahabatan melawan Rumania pada 13 Februari 2003. Ketika melawan Estonia pada babak penyisihan Euro 2008, ia mengenakan ban kapten timnas Rusia. Di bawah polesan pelatih Belanda Guus Hiddink, bintang Arshavin semakin bersinar. Ketika menghadapi Swedia di Tivoli Neu, Innsbruck, Arshavin berperan meloloskan Rusia ke babak selanjutnya. Ketika terjun di laga kuarter-final, melawan Belanda, Arshavin berperan dalam dua gol yang tercipta di babak perpanjangan waktu, dengan mengirim umpan menyilang ke rekannya Dmitri Torbinski yang menyarangkan gol ke gawang lawan. Rusia lolos ke semi-final dengan menang 3-1. UEFA memberi penghargaan sebagai Man of the Match kepada Arshavin, meski perjuangannya akhirnya terhenti karena Rusia kalah 0-3 atas Spanyol. Manajer Arsenal Arsene Wenger memuji ketangguhan fisik Arshavin yang kelak dapat jadi modal berharga ketika berlaga di Liga Utama Inggris. Arshavin terpilih masuk dalam skuad ideal versi UEFA alam Euro 2008. Akankah Arshavin hengkang dari negeri Beruang Merah? (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008