Kairo (ANTARA News) - Satu kasus tanah yang disengketakan oleh dua keluarga yang berbuntut dengan kekerasan berupa kontak senjata api sehingga menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan sekitar 27 lainnya cedera Kamis, demikian dilaporkan media massa setempat yang mengutip keterangan polisi dan tim medis.
Polisi mengatakan keluarga Al Kilani di desa Mit Abou el Attar telah menembak mati seorang dari keluarga lainnya dimana ia menginginkan dapat memperoleh sebagian dari tanah milik keluarga tersebut dalam sengketa yang terjadi setelah pria asal keluarga Al-Kilani itu secara paksa merebut sebagian tanah tersebut.
Pihak keluarga pria yang jadi korban Al Kilani tersebut membalas dengan menembak mati sepuluh anggota keluarga Al Kilani, kata perwira polisi yang tak bersedia disebutkan identitasnya.
Polisi itu juga mengatakan 17 orang mengalami cedera dalam adu senjata api otomatis, sementara pihak medis mengatakan jumlah korban cedera mencapai 27 orang.
Memiliki senjata api adalah hal yang lazim di wilayah pedesaan Mesir.
Desa tersebut masuk dalam provinsi Qalyoubiya disebelah utara Kairo, demikian Reuters.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008