Tokyo, (ANTARA News) - Jepang akan menyumbangkan dana segar 50 juta dolar AS untuk bantuan darurat pangan guna membantu mengurangi krisis pangan di negara-negara berkembang, kata kementerian luar negeri. Pengumuman tersebut terjadi pada saat Jepang mempersiapkan diri sebagai penyelenggara konferensi tingkat tinggi (KTT) Kelompok Delapan (G-8) negara-negara maju pekan depan, dengan agenda yang diduga akan didominasi oleh meningkatnya harga pangan dan harga minyak, di samping perubahan iklim. "Sejak situasi masih gawat di negara-negara berkembang, kami akan menyumbang 50 juta dolar lagi dalam bantuan pangan, sebagai tambahan dari 200 juta dolar yang kami telah umumkan sebelumnya," kata kementerian luar negeri dalam pernyataannya. Bantuan itu akan didistribusikan pada Oktober depan, kata kementerian, sehingga menjadikan bantuan yang berkaitan dengan pangan dan pertanian menjadi total 1,1 miliar dolar AS sejak awal tahun ini. Sebagian besar dari bantuan itu telah diumumkan pada konferensi para pemimpin Afrika yang diselenggarakan oleh Jepang pada Mei lalu. Bank Dunia mengatakan, berdasarkan laporan pekan ini, 73 juta orang akan dilanda kemiskinan akibat membubungnya harga-harga pangan saja, demikian Reuters. Harga padi-padian telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak Januari 2006, sedangkan harga beras telah meningkat lebih dari tiga kali lipat antara Januari sampai Mei 2008, katanya. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008