Jambi, (ANTARA News) - Jajaran Polda Jambi mewaspadai dan mengantisipasi pelarian teroris yang bersembunyi di wilayah hukumnya, menyusul tertangkapnya sembilan teroris di Jalan Papera, Nomor 2110 RT/ 34 RW 12 Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Ilir Timur I Palembang oleh tim Densus 88 Mabes Polri.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Syamsudin Lubis SH di Jambi, Jumat mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada jaringan teroris itu bersembunyi dan lari ke Jambi menyusul tertangkapnya sembilan rekan mereka dua hari lalu.
Kedekatan Provinsi Jambi dengan Sumatera Selatan, waktu tempuh dua ibukota provinsi tersebut hanya memakan waktu lima jam, atau sekitar 300 km, yang bisa dijadikan tempat pelarian terdekat atau persembunyian yang aman bagi teroris dari kejaran aparat keamanan.
Selain itu, daerah atau desa dalam wilayah Provinsi Jambi yang berbatasan langsung dengan Sumatera Selatan itu, sebagian besar daerah transmigrasi yang mudah disusupi pendatang, ucap jurubicara Polda Jambi tersebut.
Untuk mengantisipasi pelarian dan ikut melacak sarang teroris, satuan intel hingga Polsek tersebar di kota dan sembilan kabupaten telah disebar atau dikerahkan.
Selanjutnya pada warga masyarakat diminta bantuannya mewaspadai setiap kedatangan orang asing dilingkungannya, dengan melaporkan pada aparat kepolisin terdekat.
Peran aktif warga untuk ikut memantau pendatang asing yang datang dan menginap ke lingkungannya lebih dari 24 jam, serta mengamati kegiatannya sangat diharapkan.
Provinsi Jambi, kendati termasuk daerah teraman, namun juga dijadikan daerah sasaran pelaku kejahatan terorganisir termasuk teroris, seperti pelaku perampokan yang sebagian besar berasal dari Provinsi Sumatera Selatan. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008