Jakarta (ANTARA) - Kepanikan terjadi di Stasiun Palmerah, Selasa sekitar pukul 20.20 WIB, setelah beberapa tembakan gas air mata terdengar dekat dari stasiun tersebut, kemudian mahasiswa yang semula menduduki stasiun, bergerak menjauh dari arah pintu kedatangan.
Beberapa ledakan gas air mata terdengar meletus dari Stasiun Palmerah, mahasiswa yang masih berada di stasiun berteriak dan bertepuk tangan sebagai tanda semangat.
Baca juga: Demo mahasiswa, satu anggota Korps Sabhara terluka saat halau massa
Tidak beberapa lama kemudian terdengar lagi tembakan gas air mata dari arah bawah stasiun, beberapa mahasiswa yang berada di peron lantai bawah berlarian ke atas membawa sejumlah teman mereka yang pingsan dan kelelahan.
Situasi makin panik ketika mahasiswa mulai berdiri dan bergerak mejauh dari tangga peron dan pintu masuk.
Tampak kepanikan terjadi di kalangan mahasiswa, bahkan ada yang menggunakan helm di dalam stasiun.
Baca juga: Kembali ricuh, polisi tembakkan water canon di bawah fly over JCC
Situasi kondusif kembali setelah sejumlah mahasiswa meneriakkan untuk tetap tenang dan tidak panik.
Petugas stasiun juga terus mengimbau mahasiswa tetap tenang dan tidak panik karena situasi sudah terkendali.
Hingga berita ini diturunkan mahasiswa masih memadati Stasiun Palmerah. Mereka masih menggunakan pasta gigi pelindung dari gas air mata di wajahnya.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019