Akibat pembatalan penerbangan tersebut, kata dia, sebanyak 69 calon penumpang dari Bandara Rembele dan tujuan Rembele gagal berangkat.
Banda Aceh (ANTARA) - Kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menyelimuti wilayah Kabupaten Bener Meriah, Aceh, bahkan menyebabkan pembatalan aktivitas penerbangan di Bandara Rembele.
Plt Kepala Subseksi Teknik, Operasi, Keamanan,, dan Pelayanan Darurat UPBU Rembele, Iwan Mulya mengatakan penerbangan di bandara tersebut masih mengalami kendala yang sama seperti Senin (23/9), yaitu masalah jarak pandang yang terganggu akibat kabut asap.
"Masih dengan masalah yang sama terkait jarak pandang. Walau pun jarak pandang kemarin hanya 800 meter, tadi pagi jarak pandang sudah 1.500 meter," katanya di Bener Meriah, Selasa.
Namun, dia menjelaskan jarak pandang 1.500 meter tersebut tetap saja belum tergolong ideal untuk sebuah penerbangan bagi bandara non-instrumen seperti Rembele tersebut.
Baca juga: Asap karhutla berkurang, penerbangan Bandara Pekanbaru kembali normal
Akibat pembatalan penerbangan tersebut, kata dia, sebanyak 69 calon penumpang dari Bandara Rembele dan tujuan Rembele gagal berangkat.
"Jadi ada 31 calon penumpang dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, menuju Rembele, dan ada 38 calon penumpang dari Rembele menuju Kualanamu," katanya.
Selain hari ini, pembatalan penerbangan di Bandara Rembele juga dilakukan Senin, lantaran kabut asap kiriman dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa provinsi di Sumatera yang dampaknya juga sampai ke wilayah dataran tinggi Gayo tersebut.
Baca juga: Pesisir Selatan liburkan sekolah karena kabut asap makin pekat
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019