Brisbane (ANTARA News) - Direktur Promosi Luar Negeri Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) RI, I Gde Pitana, mengatakan, pihaknya optimis sebanyak 380 ribu orang wisatawan Australia yang ditargetkan datang ke Indonesia pada 2008 akan dapat dicapai satelah melihat antusiasme para wakil biro-biro perjalanan wisata utama Australia yang menghadiri misi penjualan pariwisata Indonesia di Perth dan Melbourne."Saya optimis bahwa target kunjungan 380 ribu wisatawan dari Australia ke Indonesia tahun ini bisa dicapai," kata Pitana kepada ANTARA yang mewawancarainya dari Brisbane, Kamis malam, sehubungan dengan hasil sementara delegasi misi penjualan (sales mission) pariwisata Indonesia yang dipimpin langsung dirinya di Australia.Optimisme dirinya itu semakin diperkuat oleh kondisi keamanan di Tanah Air yang ditandai dengan pencabutan status peringatan perjalanan (travel warning) Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia, keaktifan kantor-kantor perwakilan RI dalam ikut mendukung promosi pariwisata, dan loyalitas pasar Australia terhadap pariwisata Indonesia, khususnya Bali, katanya. Selain itu, adanya rencana Maskapai Penerbangan Nasional, Garuda Indonesia, menambah frekuensi penerbangannya dari sejumlah kota di Australia, seperti Perth dan Sydney ke Denpasar (Bali) akan sangat membantu upaya mencapai target kunjungan wisatawan Australia ini, katanya. Sejauh ini, "load factor" (isi penumpang) Garuda Indonesia dan Qantas yang melayani rute penerbangan dari kota-kota penting di Australia ke Denpasar Bali mencapai sekitar 90 persen, katanya. Pitana berada di Australia untuk memimpin delegasi misi penjualan pariwisata Indonesia di Perth (30 Juni), Melbourne (2 Juli) dan Sydney (3 Juli). Selain ke Australia, delegasi ini juga melakukan misi yang sama di Auckland, Selandia Baru, pada 7 Juli. Di setiap kota yang dikunjungi itu, delegasi ini memaparkan perkembangan terkini industri pariwisata Nusantara dan program VIY 2008 di depan kalangan pebisnis utama biro perjalanan wisata dan media Australia. Diselenggarakan pula "table top interaction" yang diisi dengan pertunjukan seni tari tradisional. Pada saat di Melbourne, KJRI setempat turut menyumbangkan pertunjukan tarian Bali dan tari Piring (Sumatera Barat). Misi penjualan yang diikuti I Gde Pitana, tiga orang staf Depbudpar dan 15 orang pelaku usaha pariwisata dari Bali dan Lombok, Garuda Indonesia, "Bali Village" dan kantor perwakilan pariwisata RI di Sydney ini dimaksudkan untuk mengampanyekan VIY 2008 dan meningkatkan kunjungan wisatawan Australia dan Selandia Baru. Di antara para pelaku bisnis pariwisata nasional yang ikut dalam misi ini adalah Inna GBB, Santrian, Resor Seminyak, Segara Village, Bali Garden, The Vira, Accor Indo, The Ahimsa, Melia Bali, Inna Putri, Jayakarta Hotel, Bali Marine Safari Park, Villa Ombak dan Senggigi Beach Lombok. Pitana mengatakan, respons para "wholeseller" (biro perjalanan wisata utama) Australia baik positif terhadap misi penjualan ini sejak penyelenggaraan acara di Perth hingga Sydney. Di Perth misalnya, dari 60 "wholeseller" yang ditargetkan hadir, jumlah yang datang justru lebih dari 100 pengusaha. Kondisi yang sama juga ditemukan di Melbourne dan Sydney. Di Melbourne, jumlah "wholeseller" yang datang mencapai 90 dari 50 yang ditargetkan, sedangkan di Sydney, jumlah yang sudah memberikan konfirmasi datang mencapai 80, katanya. Sepanjang 2007, jumlah wisman asal Australia yang berkunjung ke Indonesia tercatat 314.432 orang, sedangkan jumlah wisman asal Selandia Baru mencapai 39.635 orang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008