Jakarta, 3/7 (ANTARA) - Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro menjamin bahwa tingkat harga minyak dunia yang sudah mencapai di atas 140 dolar AS per barel masih aman terhadap APBN 2008. "Sampai ICP (harga minyak Indonesia/Indonesia crude price) 150 dolar AS per barel pun, APBN masih aman," katanya di Jakarta, Kamis. Menurut dia, kenaikan harga minyak berpengaruh ke sisi pendapatan dan pengeluaran. Saat ini, katanya, seluruh dunia terkena dampak tingginya harga minyak. "Negara lain juga pusing. Saat pertemuan di Jeddah beberapa waktu lalu, semua pusing," katanya. Sebelumnya, pengamat perminyakan Pri Agung Rakhmanto memperkirakan, harga minyak dunia akan terus mengalami kenaikan hingga mendekati prediksi OPEC sebesar 170 dolar AS per barel dalam waktu dekat. Harga minyak dunia pada Rabu (2/7) mencapai rekor baru yakni 144 dolar AS per barel. Sedang, data Departemen ESDM mengungkapkan, harga rata-rata ICP antara Januari-Juni 2008 mencapai 109,36 dolar AS per barel. Pada Juni 2008, ICP berdasarkan harga 47 jenis minyak yang dihasilkan di Indonesia mencapai 132,36 dolar AS per barel. Harga ICP Juni 2008 itu naik 7,69 dolar AS per barel dibandingkan Mei 2008 yang 124,67 dolar AS per barel. Pada Januari 2008, harga rata-rata ICP adalah 92,09 dolar AS per barel, Februari 94,64 dolar AS per barel, Maret 103,11 dolar AS per barel, dan April 109,31 dolar AS per barel. Pemerintah dan DPR masih membahas asumsi harga minyak RAPBN Perubahan Kedua 2008 dengan kisaran 95-120 dolar AS per barel. Pada APBN Perubahan Pertama 2008, ICP sudah ditetapkan 95 dolar AS per barel. Sedang, RAPBN 2009, pemerintah mengusulkan 90-110 dolar AS per barel. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008