Jakarta (ANTARA News) - Rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta Kamis Sore ditransaksikan pada kisaran 9.205/9.208 per dolar AS, lebih baik 10 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya 9.215/9.225 per dolar AS.Menguatnya nilai tukar rupiah, selain terpengaruh melemahnya dolar AS di pasar dunia, juga merupakan efek sentimen masuknya sejumlah pemodal asing asal Australia dan Timur tengah ke dalam negeri, kata Direktur Retail Banking Bank Mega, Kostaman Thayib, di Jakarta."Kami optimis rupiah akan bisa menembus angka 9.200 per dolar AS, setelah bertahan cukup lama pada kisaran antara 9.210 sampai 9.220 per dolar AS," ucapnya. Faktor lain yang juga akan mendorong penguatan rupiah adalah penjualan obligasi Indonesia yang berdenominasi dolar AS.Beberapa faktor yang mungkin akan menghambat mempengaruhi rupiah antara lain kekhawatiran mencuatnya kembali aksi demo menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan harga BBM yang berdampak pada naiknya harga barang-barang konsumsi diperkirakan akan mendorong Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI Rate), meski sejumlah analis meminta BI menahan bunga BI Rate yang berada pada angka 8,50 persen.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008