Kendari (ANTARA) - Kemarau panjang menyebabkan 300 hektare savana Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TN-RAW) yang membentang di Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Bombana dan Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara terbakar.
Kepala Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Ali Bahri di Kendari, Selasa, mengatakan penyebab kebakaran padang savana diduga ulah oknum manusia.
"Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai yang dibelah jalan menghubungkan sejumlah kabupaten di wilayah Sultra menjadi salah satu potensi rawan kebakaran," kata Ali Bahri.
Baca juga: BKSDA Kalbar-IAR Indonesia selamatkan dua orangutan dilokasi karhutla
Baca juga: Akibat Karhutla di TNTN, gajah sumatera masuk kebun warga di Riau
Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai terus berupaya mencegah dan memadamkan api agar tidak semakin meluas.
Armada tangki air berkapasitas 5,000 liter serta dua kendaraan bak terbuka untuk memobilisasi personel dikerahkan untuk mengatasi dan mencegah kebakaran savana yang terjadi sejak Februari 2019.
"Balai Taman Nasional Rawa Aopa terus berkoordinasi dengan jajaran Kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bombana, Konawe Selatan dan Kolaka untuk mengatasi kebakaran yang makin meluas," katanya.
Mengenai kerugian yang ditimbulkan musibah kebakaran belum diketahui karena belum ada perhitungan secara ekonomi.
"Taksiran kerugian ekonomi belum diketahui sedangkan kerugian dari sisi ekologi, seperti rusaknya habitat flora dan fauna kasat mata teridentifikasi," ujarnya.
Baca juga: Kebakaran hutan terus bermunculan di Taman Nasional Tesso Nilo
Pewarta: Sarjono
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019