Batam (ANTARA News) - Sebanyak 600 tiket nonton bareng film "Ayat Ayat Cinta" (AAC) di Batam, yang dijual sebagai paket pariwisata, terjual di Singapura, kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Raja Muchsin, di Batam, Kamis. "Paket itu sudah terjual 600 tiket lebih di Singapura. Belum ditambah dengan penjualan di Malaysia," kata Raja Muchsin, mengenai acara nonton bareng AAC bersama para pelakonnya pada Sabtu, 12 Juli yang digelar untuk meramaikan program Tahun Kunjungan Wisata Indonesia 2008. Film yang digubah dari novel karya Habiburrahman El Shirazi itu memang dipercaya menyerap wisatawan dari Singapura dan Malaysia, katanya, dan itu dibuktikan ketika hingga akhir Juni 2008 lebih dari 75 persen paket tour nonton bareng AAC terjual. Acara yang juga didukung Batam Tourism Board dan Singapore Tourism Board itu menyediakan sekitar 1.000 tiket. Menurut Muchsin, wisatawan manca negara itu sebenarnya ingin bertemu dengan seniman yang terlibat dalam AAC, bukan sekadar menonton filmnya. "Mereka mau bertemu, karena rata-rata sudah nonton beberapa kali," katanya. Film AAC akan diputar di studio XXI, Mega Mall Batam Centre, Sabtu (12/7). Usai menonton penyelenggara mengadakan jumpa artis di Hotel Pasific. Pada acara itu, Museum Rekor Indonesia juga akan menyerahkan penghargaan kepada sineas AAC setelah film yang mereka produksi itu menjadi film yang paling banyak ditonton. Film AAC sempat diputar di bioskop Singapura dan Malaysia dan menyedot banyak penonton. Begitu pula, ketika film yang mengisahkan mahasiswa Indonesia di Mesir diputar di Batam banyak warga Singapura pun turut menikmatinya. Di Batam, Sabtu (1/3), belasan warga Singapura turut antre dalam pemutaran film yang mengambil cerita novel peraih penghargaan Pena Award 2005. "Saya penasaran dengan filmnya, karena bukunya sangat bagus," kata warga Singapura, Aimee, yang sengaja ke Batam untuk menonton AAC. Ia mengatakan Novel karya Habiburrahman El Shirazy berhasil menggugah hatinya. Kisah cinta yang dibumbui ajaran Islam itu mampu dituturkan dengan lembut tanpa menggurui. Aimee mengatakan telah menunggu film AAC sejak pembuatan film tersebut diberitakan di tayangan infotainment Indonesia. "Saya membayangkan betapa cantik Aisya, dan saya ingin membuktikannya di film," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2008