Washington, (ANTARA News) - Amerika Serika menggunakan satelit mata-mata untuk memantau gerakan militer Irak dukungan AS, demikian laporan Los Angeles Times. Tindakan memata-matai itu mencerminkan rusaknya rasa saling percaya dan koordinasi di antara kedua kekuatan militer tersebut, kata surat kabar itu. Beberapa pejabat AS mengatakan itu adalah bagian dari "upaya intelijen yang diperluas dan dilancarkan setelah para komandan AS terkejut dengan gerakan keras militer Irak ke Basra tiga bulan lalu". Penggunaan satelit itu menempatkan Amerika Serikat pada posisi tak biasa karena menggunakan teknologi mata-mata paling canggih guna melacak militer sekutu yang justru pembentukannya dibantu oleh pasukan AS, terus memberi saran dan seringkali bertempur secara berdampingan. Banyak ahli mengatakan tindakan itu memperlihatkan keprihatinan para komandan AS mengenai apakah timpalan mereka di Irak akan mengikuti panduan AS atau terus memberitahu mitra koalisi mereka. Perkembangan tersebut juga dipandang sebagai tanda bahwa militer Irak telah mencapai tingkat kemandirian dan kemampuan yang telah diharapkan oleh para perencana militer AS, demikian Xinhuanet.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008