Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, memperlombakan desain Batik Sampan dengan total hadiah Rp15 juta guna menyesuaikan motifnya dengan perkembangan zaman.

"Ini juga termasuk pengayaan motif untuk Batik Sampan," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan pengayaan motif tersebut lebih pada mencerminkan kearifan lokal yang ada di Pariaman di antaranya tabuik yang prosesinya dilaksanakan setiap tahun.

Baca juga: Motif Batik Mandeh Rubiah diperkirakan telah berumur lebih dua abad

Baca juga: Motif mliwis ikon batik klasik Temanggung populer di kalangan tertentu

Oleh sebab itu, lanjutnya peserta lomba desain batik tersebut tidak dibatasi daerah atau bersifat umum sehingga dapat diikuti oleh warga luar Kota Pariaman.

"Karya dari peserta dikirimkan ke email kami yaitu disperindagkop.ukm@pariamankota.go.id," katanya.

Ia menyampaikan seluruh peserta mendapatkan sertifikat, sedangkan karyanya menjadi dokumen Pemko Pariaman dengan hak cipta milik perancang kecuali pemenang.

Desain motif Batik Sampan yang terpilih akan ditampilkan pada malam puncak dalam bentuk peragaan batik, ujarnya.

Selain itu, lanjutnya motif yang memenangkan lomba tersebut nantinya akan diproduksi secara masal oleh pengrajin batik tanah liat di daerah itu untuk diperjualbelikan kepada masyarakat luas.

Sebelumnya Pemkot Pariaman bertekad mengangkat kembali batik tanah liat sampan yang diklaim dibawa oleh saudagar asal Jawa ke daerah itu.

"Nanti kami buat aturannya yang mewajibkan ASN dan pegawai lainnya di Pariaman mengenakan batik ini minimal sekali seminggu," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Senin.

Ia mengatakan sebelum menerapkan aturan tersebut pihaknya terlebih dahulu akan menyiapkan desainnya sehingga motifnya dapat diterima oleh masyarakat luas.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019