Luwuk (ANTARA) - Masyarakat di kota Luwuk (ibukota Kabupaten Banggai), Sulawesi Tengah, mengeluhkan seringnya terjadi pemadaman listrik pasokan PLN setempat, karena dinilai sangat merugikan mereka. Sofyan, warga Kelurahan Baru, Rabu, mengatakan pelayanan listrik oleh PLN Cabang Luwuk akhir-akhir ini semakin buruk, sebab pemadaman listrik seringkali dilakukan dengan tanpa mengenal waktu. Interval pemadaman pun, katanya, seringkali berlangsung hingga lebih lima jam, sehingga sangat mengganggu aktivitas masyarakat luas. "Saya heran, sudah sepekan terakhir listrik sering padam mendadak. Kalau kondisi seperti ini terus terjadi, selain mengganggu aktivitas warga, juga peralatan elektronik yang ada di rumah penduduk akan rusak," tuturnya. Menurutnya, PLN Cabang Luwuk mestinya memberitahukan secara resmi kepada masyarakat luas ketika menjadwalkan pemadaman listrik, agar ada persiapan. Karena itu, "saya menilai perubahan status PLN Luwuk menjadi cabang, ternyata belum membawa perubahan berarti dalam pelayanan. Bahkan sebaliknya kalau ada warga yang menunggak, PLN dengan serta merta memutus aliran". Keluhan serupa disampaikan Mardi, warga di Masama, kecamatan tetangga Luwuk, yang juga mendapatkan pasokan listrik dari PLN Cabang setempat. Menurut dia, buruknya pelayanan listrik dari perusahaan negara ini, telah mengganggu kelancaran kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Tingkat Kabupaten Banggai yang tengah digelar di wilayahnya. Mestinya, lanjut dia, PLN Luwuk melakukan pembenahan dan perbaikan pelayanan setelah ditingkatkan statusnya dari ranting menjadi cabang. "Jangan hanya menagih rekening yang digiatkan," katanya menyesalkan. Di Kecamatan Mamasa sejak Senin lalu tengah digelar kegiatan Porseni yang diikuti lebih 2.000 peserta dari semua kecamatan di Kabupaten Banggai dan mereka diinapkan di rumah-rumah penduduk. Persoalannya, ketika listrik sering padam, maka aktivitas warga dan peserta kegiatan terganggu. "Untuk memberikan kenyamanan kepada para tamu agar tidak kegelapan, warga terpaksa mempersiapkan lampu teplok," kata dia. Pimpinan PLN setempat belum memberikan keterangan resmi soal kejadian tersebut, namun seorang karyawan di instansi ini mengatakan pemadaman listrik yang sering terjadi kurun sepekan terakhir itu disebabkan kerusakan pada mesin Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Hanga-Hanga yang dikelola sebuah perusahaan swasta, sehingga pasokan daya ke gardu PLN mengalami defisit cukup besar. "Upaya perbaikan tengah dilakukan teknisi perusahaan tersebut, namun belum diketahui waktu penyelesainnya," kata dia yang menolak disebutkan namanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008