Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster berharap Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dapat menjadi jembatan dalam merawat kebhinnekaan antar-agama maupun keragaman budaya di Pulau Dewata.
"Kami juga mengapresiasi kontribusi ICMI di Bali. Melalui kepakarannya, kami berharap cendekiawan ICMI bisa turut membantu pembangunan di Bali, khususnya dalam mengembangkan produk lokal Bali yang berkualitas," kata Koster saat menerima audiensi pengurus ICMI di rumah jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Senin.
Apalagi, lanjut dia, nilai tukar petani di Bali masih belum maksimal sehingga masih bisa ditingkatkan lagi.
Baca juga: Revitalisasi Peran ICMI Penting untuk Pembangunan
Sementara itu, Sekretaris Jenderal ICMI, Mohammad Jafar Hafsah selaku pimpinan rombongan mengatakan pertemuan ini merupakan upaya silaturahmi ICMI dengan kepala daerah di Bali.
Selain itu pula sekaligus untuk melaporkan perkembangan kegiatan yang telah dilakukan ICMI di Bali. Mulai dari aspek konsep pemikiran, pendapat maupun aksi yang dilakukan ICMI untuk kemaslahatan masyarakat.
Mohammad Jafar menambahkan, banyak hal yang telah dilakukan ICMI di Bali, diantaranya ikut mengembangkan industri kopi yang salah satunya dilakukan oleh Dewan Pakar ICMI yang juga ahli pertanian.
Baca juga: ICMI: Ambil Peran Tanggapi Isu Permasalahan Umat
"Bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari aspek bisnis. Ada bisnis kopi, jeruk, salak, dan lain-lain. Dewan pakar kami bisa memberikan konsultasi," ucapnya.
Dalam kesempatan itu Mohammad Jafar Hafsah memberikan cinderamata sebuah buku bertajuk Pancasila kepada Gubernur Bali Wayan Koster
Pertemuan ini dihadiri pula oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Sudarsana dan pengurus ICMI Korwil Bali.
Baca juga: Ketua ICMI ajak cendekiawan muslim berpikir panjang bagi bangsa
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019