Oleh karena itu solusi terbaik dan tercepat adalah kita memohon adanya rahmat dan pertolongan dari Allah SWT
Jakarta (ANTARA) - Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengajak seluruh umat Islam terutama pengurus rumah ibadah untuk melaksanakan shalat Istisqa dengan harapan turun hujan sehingga dapat mengurangi dampak buruk kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Kita sudah lakukan komunikasi terutama provinsi yang terdampak Karhutla agar melakukan shalat Istisqa dan berdoa secara khusyuk dan minta pertolongan pada Allah agar turun hujan," kata Direktur Program DMI, Munawar Fuad Noeh di Gedung Graha BNPB Jakarta, Senin.
Baca juga: Asap selimuti Aceh, aktivitas penerbangan dibatalkan
Menurutnya upaya religius tersebut merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan umat muslim agar bencana Karhutla segera teratasi. Kemudian, para pengurus juga diminta menjadikan masjid sebagai pusat singgah penampungan dan evakuasi kabut asap.
Menurutnya, Karhurla tidak bisa dikatakan sebagai musibah atau ujian saja melainkan sebuah peringatan kepada manusia karena eksploitasi terhadap alam yang berlebihan mengakibatkan bencana besar.
Baca juga: Operasional penerbangan di bandara Sumut terganggu asap
"Oleh karena itu solusi terbaik dan tercepat adalah kita memohon adanya rahmat dan pertolongan dari Allah SWT," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan telah berkoordinasi dengan DMI agar mengajak umat secara bersama berdoa dan melaksanakan shalat Istisqa.
"Kami berharap DMI bisa bekerja sama agar informasi yang berhubungan dengan pencegahan maupun penanggulangan bisa disinergikan dengan komponen masyarakat," kata dia.
Hal itu, kata dia, sejalan dengan pesan Presiden agar mengutamakan pencegahan dibandingkan penanggulangan. Kemudian, masyarakat terus diajak melakukan pencegahan perluasan titik api.
Dalam hal ini, peran DMI dibutuhkan agar di berbagai kesempatan dan kerja keras petugas dalam memadamkan api diiringi doa.
Doni menyakini sebagai umat beragama kuasa tuhan bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik.
Pewarta: Muhammad Zulfikarr
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019