Jarak pandangnya cuma 1.000 meter jadi tidak memungkinkan untuk kita take off dan landing.
Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dari beberapa provinsi di Sumatera telah menyelimuti Aceh, bahkan mulai mengganggu aktivitas penerbangan dua bandara di wilayah tersebut.
“Kalau kita kaitkan dengan jarak pandang maka penerbangan di bandara Malikussaleh (Lhokseumawe) dan Rembele (Bener Meriah) sudah harus dibatalkan, tapi itu semua tergantung Air Traffic Control (ACT),” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Senin.
Dia menjelaskan, BMKG mencatat di Kabupaten Bener Meriah jarak pandang sekitar 800 meter. Sedangkan untuk wilayah Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Tenggara, Aceh Utara dan sekitarnya berjarak pandang antara 1.000 hingga 4.000 meter.
Baca juga: Kabut asap karhutla mulai selimut pusat kota Banda Aceh
Namun, kata dia, untuk aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar masih berjalan normal, meskipun kabut asap mulai menyelimuti ibukota provinsi paling barat Indonesia tersebut.
“Untuk bandara SIM belum, jarak pandangnya masih berkisar antara 7.000 hingga 9.000 meter, begitu juga dengan wilayah kota Sabang,” katanya.
Kepala Tata Usaha Satuan Pelayanan Bandara Malikussaleh, Niswan membenarkan bahwa akibat kabut asap Karhutla tersebut aktivitas penerbangan terpaksa harus dibatalkan, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan.
Baca juga: Asap tebal, nelayan Aceh diimbau tidak terlalu jauh melaut
“Iya, untuk hari ini kita terpaksa batalkan penerbangan, jarak pandangnya cuma 1.000 meter jadi tidak memungkinkan untuk kita take off dan landing. Dua hari yang lalu kita juga dua kali membatalkan penerbangan karena kabut asap,” katanya, saat dikonfirmasi.
Hal yang sama juga disampaikan Plt Kepala Subseksi Teknik Operasi Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandara Rembele, Iwan Mulya yang menyebutkan mereka juga melakukan pembatalan penerbangan dikarenakan kabut asap yang menyelimuti wilayah Bener Meriah sehingga membatasi jarak pandang.
“Jadi berdasarkan informasi cuaca yang disampaikan BMKG sejak pagi tadi dilaporkan terakhir jarak pandang hanya 800 meter. Jadi sangat tidak aman untuk dilakukan penerbangan. Sehingga pihak maskapai melakukan pembatalan penerbangan untuk hari ini,” katanya.
Baca juga: BMKG: Kabut asap mulai ganggu penerbangan di Aceh
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019