Jakarta (ANTARA News) - Aksi beli selektif saham kembali mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga indeks ditutup naik 0,52 persen pada akhir segi pagi, Rabu. IHSG sesi pagi ditutup naik 12,346 poin menjadi 2.391,154 dan indeks LQ45 menguat 3,109 poin atau 0,62 persen ke posisi 507,045. Analis Riset PT Recapital Securities, Poltak Hotradero, mengatakan aksi pelaku pasar menyeleksi saham unggulan masih berlanjut dan mendorong indeks BEI. Aksi seleksi saham ini terlihat dari pergerakan saham di pasar saham Indonesia yang masih didominasi yang turun sebanyak 86 dibanding yang naik 77 dan 65 stagnan. Dominannya saham yang turun ini karena sentimen pasar saham masih negatif, di antaranya tingginya inflasi sebesar 11,03 persen (YoY) dan bervariasinya bursa regional. Walaupun bursa Wall Street AS bergerak positif, setelah indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average Selasa malam ditutup naik 32,25 poin atau 0,28 persen menjadi 11.382,26, namun tidak diikuti oleh bursa di Asia. Tingginya harga minyak yang naik menjadi 142 dolar AS per barel masih menjadi ketakutan pasar saham di beberapa kawasan di dunia, seperti bursa Hongkong pada sesi pagi ditutup turun 219,33 poin atau 0,99 persen ke posisi 21.882,66, sedangkan bursa Singapura dengan indeks Straits Times menguat 17,78 poin atau 0,61 persen ke level 2.924,57. Kenaikan indeks ini didorong oleh naiknya beberapa saham unggulan, diantaranya Telkom yang menguat Rp50 menjadi Rp7.600, Bank Mandiri naik Rp100 ke Rp2.750, Bank BCA terangkat Rp100 menjadi Rp2.675, Astra Internasional menguat Rp400 ke level Rp19.800, Bank BRI melonjak Rp300 ke harga Rp5.600, Bank Danamon menguat Rp100 ke Rp4.950 dan Astra Agro Lestari naik Rp150 ke posisi Rp29.550. Volume perdagangan mencapai 924,488 juta saham dengan nilai Rp1,519 triliun dari 29.590 kali transaksi. (*)
Copyright © ANTARA 2008