Palembang (ANTARA News) - Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono merasa sangat prihatin karena harga minyak mentah dunia sudah hampir menembus 150 dolar AS per barel.
Namun demikian, pemerintah tidak mungkin terus menerus menaikkan harga BBM akibat lonjakan harga minyak mentah itu, tegas Presiden Yudhoyono.
"Ini sudah S.O.S atau lampu merah," kata Yudhoyono di Palembang Rabu pagi kepada para wartawan ketika mengomentari terus melonjaknya harga minyak mentah dunia.
Kepala Negara yang didampingi Mensesneg Hatta Radjasa, Menkominfo Muhammad Nuh serta Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi menegaskan kembali bahwa pemerintah tidak mungkin terus menerus menaikan harga BBM.
Untuk itu, Presiden meminta agar masyarakat serta seluruh jajaran pemerintah agar melakukan penghematan penggunaan BBM serta listrik. (*)
Copyright © ANTARA 2008
kalau di turutin BBM tidak akan pernah berpihak rakyat, tapi harus ditanggulangi dengan pengelolaan Sumber alam yang lebih baik...
salam....