Totalnya sekitar Rp2 triliun yang tersebar di beberapa kementerian

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memastikan pemerintah telah menyiapkan anggaran pemindahan ibu kota sebesar Rp2 triliun dalam RAPBN 2020.

"Sudah ada, totalnya sekitar Rp2 triliun yang tersebar di beberapa kementerian," kata Bambang saat ditemui saat rapat kerja Badan Anggaran DPR RI dengan pemerintah membahas RAPBN 2020 di Jakarta, Senin.

Bambang mengatakan anggaran pemindahan ibu kota sebesar Rp2 triliun ini berada di lima atau enam kementerian/lembaga dan tidak terpusat di satu kementerian tertentu.

Baca juga: Pemerintah tawarkan pengembang bangun kantor kedutaan di ibu kota baru

Sebelumnya, pemerintah memastikan kebutuhan dana untuk membangun ibu kota di Kalimantan Timur sebesar Rp466 triliun. Sebanyak Rp89,4 triliun atau 19,2 persen dana tersebut berasal dari APBN.

Sisanya, Rp253,4 triliun atau 54,4 persen dari total kebutuhan dana dipenuhi melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha dan Rp123,2 triliun atau 26,4 persen berasal dari swasta.

Salah satu opsi pembiayaan tersebut dapat melalui pemanfaatan aset di Jakarta senilai Rp1.123 triliun yang sudah tidak terpakai seperti gedung DPR atau kantor pemerintahan.

Pemanfaatan barang milik negara ini dapat menggunakan skema sewa, pinjam pakai, kerja sama pemanfaatan, bangun guna serah atau bangun serah guna serta kerja sama penyediaan infrastruktur.

Menurut rencana, pengelolaan aset ini akan menunggu tahapan pemindahan pegawai aparatur sipil negara yang mulai berjalan pada 2024.

Baca juga: Kaukus DPR untuk mengawal pemindahan ibu kota negara
Baca juga: Dukung ibu kota baru, Sukanto Tanoto tunggu arahan pemerintah

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019