Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu masih diperkirakan menguat didorong oleh aksi seleksi saham.
"Masih mungkin naik, karena para pelaku pasar masih melakukan beberapa seleksi saham yang mempunyai fundamental bagus dan harganya masih di bawah," kata Analis Riset PT Recapital Securities, Poltak Hotradero, kepada ANTARA News di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, seleksi saham ini juga yang membuat indeks BEI menguat pada perdagangan Selasa (1/7) kemarin, walau ada sentimen negatif dari hasil inflasi Juni yang besar, yakni 11,03 persen YoY.
"Ekspektasi inflasi Juni oleh pelaku pasar tinggi dan hasilnya yang tinggi tidak membuat pasar kaget," katanya.
Selain itu, sentimen dari bursa Wall Street AS juga positif, karena Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average Selasa malam ditutup naik 32,25 poin atau 0,28 persen menjadi 11.382,26.
Kedua faktor inilah yang bisa mendorong indeks untuk kembali menguat, melanjutkan kenaikan Selasa kemarin.
Pada perdagangan Selasa (1/7), IHSG ditutup naik 29,703 poin menjadi 2.378,808 dan indeks LQ45 menguat 8,767 poin atau 1,77 persen ke posisi 503,936.
Kenaikan indeks ini didorong oleh naiknya beberapa saham unggulan, diantaranya Telkom yang menguat Rp250 menjadi Rp7.550, Bumi Resources naik Rp200 ke Rp8.400, Gas Negara terangkat Rp300 menjadi Rp13.250, Tambang Batubara Bukit Asam menguat Rp600 ke level Rp17.000, Bank BRI melonjak Rp200 ke harga Rp5.300, Bank Danamon menguat Rp150 ke Rp4.850 dan Tambang Timah naik Rp1.350 ke posisi Rp38.800. (*)
Copyright © ANTARA 2008