Ambon (ANTARA News) - Sejumlah kawasan pemukiman penduduk di wilayah Kota Ambon dan sekitarnya, Selasa petang, dilanda banjir akibat hujan lebat tanpa henti yang mengguyur ibukota provinsi Maluku itu sejak Selasa dinihari hingga malam.ANTARA News Ambon yang melakukan pemantauan melaporkan, sejumlah kawasan pemukiman yang padat penduduk yang berada di bantaran beberapa sungai terendam banjir hingga sepinggang orang dewasa, akibat meluapnya air dari sejumlah sungai yang melewati kawasan pusat Kota Ambon.Bahkan di kawasan tertentu yang berada di kawasan rendah terendam air sungai yang meluap hingga mencapai ketinggian 1,5 meter. Sejumlah pemukiman penduduk yang terendam banjir diantaranya, Talake, Waihaong, Perigi Lima, Soabali, Silale, Pohon Puleh, Kecamatan Nusaniwe, akibat meluapnya air sungai Pohon Puleh dan Batu Gantung. Selain itu, kawasan pemukiman Kadewatan, Tanah Tinggi dan Batu Merah Dalam, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, juga terendam karena air sungai Waitomu dan Batu Merah meluap. Warga yang tinggal di pemukiman di atas, terpaksa harus mengungsikan diri ke tempat yang aman, bahkan sebagian warga yang baru pulang kantor terpaksa hanya bisa pasrah dan menyaksikan kawasan pemukimannya yang terendam banjir dan tidaK bisa masuk ke rumahnya. Sejumlah ruas jalan di ibukota provinsi Maluku juga terendam air yang meluap dari selokan maupun sungai, diantaranya pusat pertokoan AY. Patty yang merupakan kawasan langganan banjir. Air hujan dari kawasan ini malah meluap dan melewati pembatas jalan dan masuk ke kawasan Jl. Latuharhari, di mana terdapat Pusat Perbelanjaan Ambon Plaza hingga ke Pelabuhan Yos Sudarso. Begitu pun ruas jalan di depan Mesjid Alfatah dan Mesjid Djami dan ruas jalan Pohon Puleh, juga terendam banjir setinggi 60 centimeter, akibat meluapnya sungai pohon puleh, mengakibatkan arus lalulintas di ruas jalan arteri itu menjadi macet. Banyak kendaraan baik sepeda motor maupun mobil akhirnya macet karena terendam banjir, sehingga harus didorong beramai-ramai oleh warga sekitar yang keluar rumah dan rela mandi hujan untuk membantu. Air juga meluap dan menggenangi ruas jalan di sekitar lapangan Merdeka Ambon, sehingga merembes dan menggenangi halaman dan beberapa ruangan Kodim 1504 Pattimura yang letaknya bersebelahan jalan, begitu pun beberapa ruas jalan lain juga terendam air hingga mata kaki. Pemukiman warga di Desa Passo Tengah, Kecamatan Baguala juga terendam bannir hingga setinggi pinggang orang dewasa, sehingga warga setempat harus mengungsikan diri.A(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008