Pada pukul 06.00 WIB, ISPU mencapai 84, pukul 07.00 WIB ISPU 83, kemudian pukul 08.00 WIB ISPU 78, lalu setiap jam meningkat, menjadi 79, 96, 99 dan pada pukul 12.00 WIB mencapai 103

Batam (ANTARA) - Kualitas udara di Kota Batam Kepulauan Riau sempat memasuki kategori tidak sehat, dengan kadar Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) mencapai 103 pada Senin pukul 12.00 WIB.

Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BPTKLPP) Kelas I Batam, Slamet mengatakan kadar ISPU di Batam terus meningkat sejak pukul 8.00 WIB, dan mencapai puncaknya pada pengukuran pukul 12.00 WIB.

"Pada pukul 06.00 WIB, ISPU mencapai 84, pukul 07.00 WIB ISPU 83, kemudian pukul 08.00 WIB ISPU 78, lalu setiap jam meningkat, menjadi 79, 96, 99 dan pada pukul 12.00 WIB mencapai 103," kata dia.

BTKLPP belum mengukur kadar ISPU setelah hujan turun sekitar pukul 12.00 WIB, karena harus mengistirahatkan mesinnya.

Namun, menurut dia, hujan yang turun di Batam tidak serta merta langsung menurunkan kadar kabut asap.

"Tergantung hujan yang belum merata, lamanya hujan, kelembapan tinggi, curah hujan masih rendah," kata dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam Batam mengatakan hujan turun relatif merata di seluruh Kepri, termasuk Batam pada Senin siang.

Hujan yang turun merata di penjuru provinsi kepulauan itu diharapkan dapat menghalau kabut asap yang selama bebera hari ini menaungi Kepri.

Ia mengatakan hujan yang mengguyur Kota Batam dan sekitarnya itu terjadi alami, bukan karena proses penggaraman yang terjadi di Pulau Sumatera.

"Hujan dari arah timur, menuju ke Batam, Kepri. Pergerakan awan menuju Pulau Sumatera, Riau," kata dia.

Baca juga: Kualitas udara Batam kembali tidak sehat

Baca juga: Kualitas udara Batam kembali sehat

Baca juga: Kualitas udara Batam memburuk

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019