Beberapa jam lalu, ruas jalan yang menghubungkan Kota dan Kabupaten Jayapura itu diblokade oleh aparat keamanan karena adanya demonstrasi sekelompok mahasiswa yang eksodus dari kota studi di luar Papua.
Pantauan di lapangan, personel Kepolisian dibantu Brimob BKO Nusantara berhasil bernegosiasi dengan ratusan mahasiswa. Mereka diangkut dengan sejumlah truk ke kawasan Expo, Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.
Kemudian, blokade Jalan Raya Abepura-Padang Bulan dibuka oleh aparat keamanan sehingga arus lalu lintas yang tadinya sempat terhenti kembali normal. Situasi tidak terlihat ramai karena warga sudah terlanjur khawatir terjadi demo anarkhis.
Baca juga: Aktifitas penerbangan ke Wamena dihentikan sementara
Baca juga: Sebagian sekolah di Jayapura pulangkan siswa karena ada demo
Tak jauh dari jembatan penyeberangan Kampus Uncen Abepura, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja didampingi sejumlah pejabat Polri rapat dengan sejumlah dekan dan dosen Uncen.
Diperkirakan mantan Kapolda Papua Barat itu tengah berdiskusi bagaimana menangani para mahasiswa yang eksodus tersebut.
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Jeremias Rontini mengarahkan personelnya untuk membuka akses jalan tersebut.
Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Jerry HT Simatupang bersama personelnya membantu penjagaan dan pengamanan situasi.
Baca juga: Papua Terkini - Operasional Bandara Wamena dihentikan, ini penyebabnya
Baca juga: Papua Terkini - Demonstrasi di Wamena berlangsung anarkis
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019