Saatnya petani kopi menikmati hasil. Pemkab Kudus akan berupaya turut mempromosikan produk Kopi Muria karena kualitasnya sudah diakui dan siap bersaing
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, siap mempromosikan Kopi Muria dengan memamerkannya di berbagai kegiatan resmi, termasuk ketika ada kunjungan tamu dari luar daerah karena merupakan salah satu produk unggulan khas Kudus yang berasal dari Pegunungan Muria.
"Saatnya petani kopi menikmati hasil. Pemkab Kudus akan berupaya turut mempromosikan produk Kopi Muria karena kualitasnya sudah diakui dan siap bersaing," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kudus Bambang Tri Waluyo di Kudus, Senin.
Sebelumnya, kata dia, petani kopi juga difasilitasi untuk pengemasan kopi agar lebih menarik, termasuk adanya bantuan mesin penggorengan (roasting) kopi dari Kementerian Perindustrian.
Upaya lainnya, lanjut dia, memfasilitasi kemitraan dengan pemilik swalayan agar bisa memasarkan produknya sehingga ketika permintaan semakin meningkat, maka petani maupun pelaku UMKM yang memproduksi kopi juga ikut diuntungkan.
Baca juga: 22 mahasiswa asing diperkenalkan Kopi Muria
Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo menambahkan ketika ada tamu dari luar kota tentunya akan diperkenalkan Kopi Muria sebagai produk khas Kudus.
"Harapannya, masyarakat Kudus juga ikut mendukung dengan membeli produk kopi yang dihasilkan oleh petani dari Pegunungan Muria tersebut," ujarnya.
Dalam rangka memperkenalkan cita rasa Kopi Muria kepada masyarakat di Kabupaten Kudus, katanya, pada pesta tumpeng rakyat dan wedangan Kopi Muria yang digelar Minggu (23/9) malam juga ikut dipamerkan aneka merek kopi khas Kudus.
Pada kesempatan tersebut, kata dia, masyarakat bebas menikmati minuman kopi secara gratis, selain pula didemokan cara penyajiannya hingga menjadi minuman siap seduh.
Atok Puji Harto salah satu petani kopi di Pegunungan Muria mengaku senang karena pada ajang perayaan HUT Kudus, Kopi Muria mendapat kesempatan untuk dipromosikan kepada masyarakat luas.
"Harapannya, ketika masyarakat sudah pernah mencicipi kopi khas Kudus, mereka akan tertarik membelinya karena saat ini sudah ada belasan merek kopi yang memang asli Kudus," ujarnya.
Luas lahan tanaman kopi di Kabupaten Kudus saat ini mencapai 615 hektare dengan jumlah petani mencapai 150-an petani.
Adapun jenis tanaman kopi yang dominan ditanam petani merupakan robusta, sedangkan beberapa petani terutama di Desa Semlira menanam tanaman kopi arabika.
Baca juga: Museum Jenang Kudus kian diminati wisatawan
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019