Malaysia sangat terkesan dengan upaya yang ada di Indonesia,
Kuala Lumpur (ANTARA) - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) diundang menjadi narasumber workshop Melawan hoaks yang diselenggarakan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) di CyberJaya, Minggu.
Workshop berita online yang tidak terferifikasi tersebut dihadiri lebih 50 peserta yang umumnya adalah pejabat kehumasan lintas kementerian Pemerintah Malaysia.
Diskusi ini menghadirkan Encik Eric Lee selalu Public Policy Manager Facebook Malaysia sebagai narasumber dari pihak perusahaan media sosial sedangkan Mafindo mengirim Ketua Presidium Septiaji Eko Nugroho dan Presidium Rovien Aryunia untuk membawakan materi bagaimana upaya kolaborasi di Indonesia dalam melawan penyebaran hoaks.
Baca juga: Mafindo sarankan penerapan denda bertingkat bagi pengunggah hoaks
Septiaji juga menceritakan tentang ekosistem TurnBackHoax.ID, teknologi apa saja yang digunakan, bagaimana kolaborasi bersama 24 media terverifikasi dalam Cekfakta.Com bisa terbentuk dan aktivitas penguatan para jurnalis dalam verifikasi informasi yang dilakukan AJI yang didukung Google dan Mafindo.
Dia juga menceritakan bagaimana metode edukasi literasi sebagai jalan untuk membangun ketahanan informasi, serta gerakan silaturahmi untuk membendung dampak polarisasi akibat menajamnya isu sosial politik di media sosial.
Malaysia sangat terkesan dengan upaya yang ada di Indonesia, dan berharap ke depan akan terus dijalin kolaborasi untuk saling menguatkan ekosistem cek fakta di kedua negara.
Baca juga: Tokoh publik punya peran sentral tumpas hoaks
Saat ini Malaysia baru memiliki satu media yang menjadi signatory IFCN (International Fact Checker Network) yaitu AFP-Malaysia, dibandingkan Indonesia yang sudah memiliki enam lembaga (Tirto, Liputan6, Mafindo, Tempo, Kompas, AFP-Indonesia).
Malaysia juga berkeinginan kuat untuk mendorong tumbuhnya organisasi masyarakat sipil yang bergerak untuk melawan penyebaran berita bohong.
Mafindo sebagai organisasi independen dan terbuka juga berkenan untuk ikut membantu penguatan peran masyarakat sipil, media dan pemerintah Malaysia dalam menangani penyebaran kabar bohong, baik dalam penggunaan teknologi anti hoaks, pelatihan untuk pelatih dalam verifikasi informasi ataupun memberikan masukan dalam membangun strategi yang komprehensif.
Baca juga: Ingin putus peredaran hoaks, Mafindo bidik "emak-emak"
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019